Tajam News

Puluhan Ribu Kartu KIS Dinonaktifkan
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz : Warga Miskin Tetap Gratis

Rembang , meditajam.com –
Bupati Rembang H.Abdul Hafidz akan memberikan kebijakan untuk menggratiskan biaya pengobatan di rumah sakit bagi penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan yang kartu KISnya telah dinonaktifkan.

Kebijakan itu disampaikan Bupati H.Abdul Hafidz saat kegiatan Ngopi Gayeng di pendapa Museum Raden Ayu Kartini baru – baru ini.

Bupati Hafidz menuturkan saat ini ada 30 ribu Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah dinonaktifkan.
Selama ini jika warga yang terdaftar ke dalam BPJS namun sudah dinonaktifkan, Pemkab Rembang masih bisa memback up biaya pengobatannya.
Setiap hari rata- rata 2 sampai 5 pasien di rumah sakit dibebaskan biaya perawatannya.

“Kalau di Rembang pemerintah daerah back up. Pokoknya yang punya BPJS non aktif di rumah sakit Rembang langsung dibebaskan biaya, ini solusi. Kami setiap hari 2, 3, 5 orang minta biaya rumah sakit dibebaskan, ” ujarnya.

Namun demikian Bupati yang berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal ini menegaskan bahwa pasien yang dibebaskan biaya perawatannya yakni mereka yang benar- benar warga miskin.

“Tapi syaratnya harus ada surat pernyataan dari Kepala Desa bahwa orang ini benar- benar miskin dan masuk data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ) ” terangnya.

Kepala Daerah asal Pamotan itu menjelaskan bahwa adanya kartu BPJS yang dinonaktifkan ini merupakan imbas dari perbaikan data dari Kementerian Sosial. Permasalahan ini juga terjadi pada data program- program bantuan yang lain.

“Di BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) juga sama. Kementerian sosial ingin semua tertib, sehingga huruf kurang satu juga dicoret, NIK nya tidak sesuai dicoret.”

Lebih lanjut Bupati mengungkapkan sepanjang permasalahan dikomunikasikan, maka dipastikan akan ditemukan solusi.

“Namun terkadang masalahnya belum dikomunikasikan langsung posting di medsos bilang pemerintah mbodoni (membohongi-red) aku punya kartu tapi tidak keluar uangnya. Karena memang ada permasalahan yang ini harus dikomunikasikan, nah di forum ini ( Ngopi Gayeng dan berbagai kanal aduan ) bisa menjembatani persoalan semacam ini, ” tandasnya. (HMY)