REMBANG ,Mediatajam. Com– Puluhan santri Pondok Pesantren Al – Hadi Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem, Rembang, terpaksa pulang kerumahnya masing -masing .
Pasalnya , sebulan terakhir ini
di Ponpes setempat mengalami krisis air .Akibat kondisi itu para santri setiap hari tak bisa mandi dan mencuci pakaian , sehingga pihak pengasuh ponpes dengan terpaksa memulangkan separuh dari jumlah seluruh santrinya secara bergiliran.
Pengurus ponpes Al – Hadi , Muhammad Hasyim mengatakan, stok ketersediaan air yang ada di Ponpes setempat hanya mampu untuk dikonsumi sekitar 50 santri per harinya. Sehingga diberlakukan sistem pulang bergilir karena stok air yang tidak mencukupi.
“Ya pemulangan itu karena kondisi kita seperti ini, kalau meminta santri mengungsi malah lebih kasihan karena jauh. Sehingga sementara kami pulangkan dulu,” kata Hasyim saat ditemui wartawan, Selasa (9/10/18).
Lebih lanjut Hasyim menjelaskan , semula ada lebih dari 100 santri naungan Ponpes Al – Hadi Lasem. Kini hanya sekitar 50 santri yang masih tinggal di Ponpes. Mereka secara bergantian selama seminggu pulang ke rumah masing-masing, untuk mengurangi jumlah pemakaian air di Ponpes.
“Jadi misal 50 santri kelompok A minggu ini kita liburkan dulu untuk pulang rumah. Giliran minggu depan yang kelompok satunya yang libur, jadi gantian. Untuk proses belajar mengajarnya ya mengikuti nanti. Tapi untuk santri yang rumahnya jauh, kita prioritaskan agar tetap stay, karena kasihan kalau yang jauh harus pulang, nanti sekolahnya gimana,” terangnya.
Ia pun berharap ada bantuan yang datang dari pihak terkait atas krisis yang sedang menimpa Ponpes setempat. Sempat ada bantuan dari perseorangan sebanyak 1 tangki truk air bersih, namun kini stoknya kian menipis.
“Kemarin ada bantuan dari perseorangan, sebanyak 1 tangki truk air. Kami juga telah menginformasikan ke Desa, barangkali bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.” pungkasnya (Hasan Yahya)
