Tajam News

Ratusan Mantri Tani Deklarasikan Asosiasi Petani Rempah Rembang

REMBANG,mediatajam.com – Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengukuhkan pengurus Asosiasi Petani Rempah Kabupaten Rembang di Teras Kota, Selasa (16/4) siang

Turut hadir dalam pengukuhan Kepala Dintanpan Ir.Suparmin, Direktur CV Kapulogo Jaya Mandiri selaku perusahaan pengepul hasil panen rempah rempah.

Bupati Hafidz dalam sambutannya mengatakan pengukuhan ini tentunya ada makna filosofi tersendiri. Mengingat wilayah Indonesia terkenal dengan hasil rempah rempahnya.

“Kita apresiasi adanya pengukuhan perkumpulan para petani rempah peride 2019 – 2020 ini. Sehingga ke depannya bisa menambahkan penghasilan bagi petani,”kata dia.

Kemudian ia juga menyebut jika Indonesia dijajah belanda maupun Jepang lantaran satu hal. Yakni diincar kekayaannya. Khsusunya rempah-rempah yang ada di Indonesia.

“Indonesia dijajah itu karena mereka mengincah rempah-rempahnya. Sehingga di saat ada perkumpulan ini tentunya nilai filosofinya muncul. Yakni menegakan kembali nilai dan pertanian rempah-rempah yang ada di Indonesia. Dan menguatkan pertanian rempah yang ada di tanah air,”paparnya.

Suyoto selaku Ketua Perkumpulan mengatakan sebelum dikukuhkan, ia sempat melakukan study banding. Gakni terkait dengan bagaimana hasil rempah nantinya bisa dipasarkan.

“Kami yakin karena menemukan partner kerja CV Kapulaga dari magelang. Dan juga tak lupa nantinya para petani rempah dapat berkelanjutan dengan baik.

Selain itu, ia juga mengatakan jika pertanian rempah di Rembang tak akan menggeser komoditas lainnya. Sehingga para petani bisa menanam tanaman segala jenis tanaman.

“Rempah ini tak serta merta menggeser tanaman pokok. Dan saat ini Rembang berpotensi untuk ditanami rempah jenis kapulogo dan Tanaman kemukus. Saat ini yang sudaj berjalan yakni  Kragan, Sluke, Lasem, Pancur, Bulu,”papar dia.

Direktur CV kapulogo Jaya Mandiri Guntoro menjabarkan pihaknya nanti bisa menjembatami antara petani dan perusahaan.

“Perusahaan kami siap menampung hasil kapulogo dan kemukus yang dari oetani Rembamg. Tak menutup kemungkinan komiditi lain dari petani Rembang. Selain itu, nantinya juga akan disesuai harga pasar. Dan untuk tahun 2018, kapulogo dikisaran harga Rp. 80an ribu per kilo,”pungkasnya.(san)