Tajam News

Ratusan Peranakan Tionghoa Dari Berbagai Negara  Bakal Berkunjung Ke Rembang

REMBANG ,Mediatajam. Com – Ratusan peranakan Tionghoa dari berbagai negara pada akhir bulan november 2018 mendatang akan berkunjung di Kabupaten Rembang .

Kedatanghan mereka ke Kota Garam tersebut dalam rangka menghadiri acara konvensi Peranakan Tionghoa Internasional ke 31 yang diikuti peranakan dari berbagai negara, yang tahun ini dilaksanakan di Indonesia.

Presiden Peranakan Tionghoa Warga Indonesia (PERTIWI) Udaya Halim mengatakan ada empat kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah tahun ini, diantaranya Tangerang sebagai tempat konvensinya tanggal 24 November , kemudian mereka akan tour ke Semarang, Yogyakarta dan Rembang.

Saat ini ratusan kamar dari beberapa hotel di Lasem dan Rembang sudah terbooking.” Terang Halim saat memberikan paparan rencana kegiatan di ruang rapat Bupati Rembang, Jum’at (24/8/2018)
Udaya menjelaskan seluruh peranakan yang ada di penjuru dunia diperkirakan awalnya dari pulau Jawa. Hal itu ditunjukkan dengan pakaian yang mereka kenakan berupa kebaya dan bawahan batik.
“Untuk Lasem dan Rembang ini kita tahu merupakan tempat pendaratan Tionghoa di abad 13, lebih tua dari yang datang ke Malaysia dan Singapura.

Pakaian yang mereka kenakan kebaya dan batik, dimana batik Lasem terkenal batik tiga negeri dan di Lasem banyak bangunan tionghoa berusia ratusan tahun itu yang bisa kita jadikan ikon kota, sekaligus bisa kita klaim, ini lo pusat peranakan ada di sini,” terangnya.
Sementara itu Bupati Rembang H.Abdul Hafidz telah menyatakan pemkab Rembang siap mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya dengan kedatangan touris dari luar negeri dengan jumlah ratusan akan dapat mendongkrak pariwisata, ekonomi, sosial dan budaya Lasem khususnya dan Rembang umumnya.
“Kita siap mendukung, terutama segi keamanan, kita bikin semeriah mungkin. Kita angkat kerukanan, karena di Lasem ada Cina, Santri dan pribumi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut rencananya juga akan dihidangkan berbagai macam kuliner atau jajanan khas Rembang.(Hasan Yahya)