Tajam News

Ratusan Warga Digembleng Melek Wawasan Kebangsaan

REMBANG,Mediatajam.com – Guna memberikan pemahaman tentang aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ratusan warga dari berbagai kalangan diberi pendidikan wawasan kebangsaan di balai Desa Mondoteko Kecamatan Rembang, Rabu (24/10/2018).

Acara dengan tema “Kegiatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018” digelar di balai desa Mondoteko , Kegiatan tersebut diharapkan dapat membentengi faham faham negatif dari luar.

Kepala Desa Mondoteko Salamun dalam sambutannya mengutarakan jika wawasan kebangsaan dan bela negara ini dirasa cukup penting digelar. Mengingat saat ini sudah mulai masuk ke tahun politik.

“Warga diberikan pemahaman, pengetahuan ini sangat penting. Sebab saat ini akan mendekati pemilu. Dan nantinya aturan demokrasi juga akan bisa dijalankan sesuai aturan dan bisa bersama sama menjaga dan membela tanah air tanpa membeda bedakan politik,”ungkapnya.

Sementara itu, Wiwin Winarto anggota DPRD Provinsi dari Komisi E yang menghadiri acara itu mengungkapkan bahwa acara ini tentunya akan membangkitkan jiwa jiwa nasionalisme yang ada di hati kaula muda.

“Tentunya harapan kami yakni  menjadi kontroling keluarga. Mengingat faham faham melalui medsos harus ditangkal. Misalkan saja dimulai dari lingkup terkecil dulu orang tua. Pengawasan selalu intens,”paparnya.

Kemudian saat disinggung mengenai kondisi yang ada di Rembang, pihaknya mengakui bahwa masih cukup stabil dan kondusif.

“Mengenai bela negara, wawasan kebangsaan di Rembanh cukup baik dan maksimal. Sebab kita juga melibatkan masyarakat lingkup desa, tokoh, maupun instansi terkait supaya pendidikan ini bisa disampaikan dan dipraktekan dalam masyarakat yang ada,”paparnya.

Di sisi lain, Danramil Kota Rembang Kapten Inf Rusdi saat memberikan arahan maupun materi mengungkapkan bahwa bela negara itu harus dilakukan dan dijalabkan oleh semua kalangan tanpa kecuali.

“Bela negara itu harus dijalankan dan dilakukan oleh semua orang yang ada di Indonesia. Dan bukan semata mata mata tugas dari institusi TNI atau Polisi saja. Nakun semua kalangan masyarakat yang mencintai negara kesatuan republik Indonesia ini,”pungkasnya.(Hasan Yahya)