Semarang, mediatajam.com – Ribuan pendaftar calon anggota polri dari Polres di Jateng memadati area Masjid Agung Jawa Tengah Jl.Gajah Raya Semarang pada Sabtu pagi (30/03/19).
Ini merupakan bagian dari proses seleksi yang dilakukan oleh Biro SDM Polda Jawa Tengah dalam rangka melaksanakan pengecekan ukur tinggi dan berat badan dalam rangka proses seleksi penerimaan terpadu Anggota Polri Tahun Anggaran 2019.
Kabag Dalpers Ro SDM Polda Jateng AKBP.Juli Agung Pramono,SH, SIK dalam sambutanya saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, sebelum dilaksanakan pengukuran tinggi dan berat badan, alat timbangan akan di tera ulang oleh Badan Metrologi .
“Jadi untuk menyamakan persepsi sesuai SOP alat timbangan yang dibawa oleh masing-masing Polres akan di tera ulang oleh petugas dari Badan Metrologi, ini untuk menghindari dugaan-dugaan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Menurut Juli Agung, bisa saja waktu diukur di tingkat Panitia Bantuan Penerimaan (Panbanrim) Polres setempat lolos,tetapi dinyatakan gagal ditingkat Polda Jateng. ” Dengan dilakukan cek ulang tinggi dan berat badan ditingkat Polda diharapkan akan menghasilkan personil yang benar-benar memenuhi kriteria yang di cari oleh Polri”, tambahnya.
Sementara itu Darda Naradi W,ST petugas dari Badan Metrologi menyampaikan jika tera ulang dilakukan untuk menyamakan timbangan dari tiap Polres yang dibawa.
“Kita samakan dulu standartnya, karena alat dari masing-masing masing Polres berbeda jadi kita tera ulang.Kita pakai standartnya yang punya Polda karena kemarin sudah kita cek di kantor,” terang Darda.
Dari pantauan mediatajam di lokasi seleksi , banyak dari pendaftar calon anggota polri yang masih diantar orangtuanya untuk hari pertama ini. Aufaro H (18 ) salah satu pendaftar Taruna Akpol asal Polres Tegal mengaku berangkat bersama orangtuanya dari jam dua dinihari untuk menuju ke tempat seleksi ini.
“Tadi dari Tegal jam 02.00 WIB mas , diantar sama orangtua. Walaupun capek perjalanan tapi harus tetap semangat,” katanya optimis.
Beberapa calon siswa terpaksa pulang dengan wajah lesu lantaran saat diukur di tingkat Polda ternyata hasilnya belum lolos karena kurang tinggi beberapa milimeter.
Namun ada juga yang saat diukur oleh Panbarim dinyatakan kurang beberapa milimeter, setelah melakukan gerakan lompat-lompat dan sedikit pemanasan beberapa peserta seleksi dinyatakan memenuhi syarat untuk tinggi badannya.
“Tadi waktu diukur pertama di panitia dari Polres asal kurang satu mili mas, terus disuruh oleh pendamping untuk lompat-lompat dan pemanasan, dan alhamdulilah setelah diukur lagi oleh panitia tingkat Polda Jateng saya dinyatakan lolos memenuhi syarat,” ungkap Darmanto salah satu pendaftar Bintara.**SEF