REMBANG,Mediatajam. COm-Bupati Rembang Abdul Hafidz ingin menjadikan daerahnya seperti kota Bandung dalam desain tata ruang kota yang maju, hingga menjadi senjata untuk menjadi daya tarik wisata.
Menurut Bupati Hafidz, Ibukota Jawa Barat tersebut merupakan ‘role model’ bagi daerah lainnya.
Pada kunjungan Bupati Hafidz bersama Sekda Subakti yang dilakukan dalam waktu sehari-semalam, dirinya mengaku terkesan dengan penataan pedagang kaki lima, sampai tata ruang yang mengedepankan gaya arsitektur unik serta asri di Kota Kembang ini. “Saya keliling-keliling, ada yang menarik, yang akan kita rancang untuk bisa diaplikasikan di Rembang. Tidak harus sama, tapi ada. Kalau sama nanti malah Bandung kedua. Tapi ada yang sebagian kami rencanakan sebagai referensi,” kata Hafidz saat ditemui wartawan, Kamis (27/9) lalu.
Terkait dukungan anggaran menyulap Kota Garam, berbagai ide dan gagasan dari kunjungan di bisa terealisasi pada tahun anggaran 2020 dan 2021. Sebab, pada tahun 2019 Pemkab akan fokus pada penataan infrastruktur, baru kemudian dilanjutkan untuk tata ruang yang imbasnya guna mendongkrak sektor pariwisata.
“Jadi saya tiga tahun (kepimpinan) ini memang fokus pada pembangunan yang merata. Meskipun belum semuanya, tapi ini sudah agak tercermat. Sisa yang dua anggaran ini, tahun 2020 – 2021. Itulah yang akan kami rencanakan melalui kegiatan yang bisa mengangkat terhadap pariwisata dan ekonomi secara luas,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekda Rembang Subakti mengaku sepulangnya dari kota Bandung pihaknya akan sesegera mungkin menyusun perda RTRW yang tepat bagi Rembang.
“Tata ruang kita belum mengakomodir soal penataan PKL. Merancang RTRW karena pada tahun 2019 mendatang ada perubahan tata ruang. Minimal dalam satu tahun kita ada konsep yang jelas. Branding juga akan ditata, apa saja. Mulai dari lokasi, komunitas apa saja, dan semuanya kita optimalkan,” tandasnya.(Hasan Yahya)