Banyumas, Mediatajam. Com_Sukseskan Pemecahan Rekor Muri Senam Gemu Famire, ratusan Prajurit TNI, anggota Polri, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana serta Bhayangkari latihan bersama, Jumat (31/8/2018) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wk Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
Gemu Famire yang belakangan menjadi booming seperti beberapa tahun lalu dengan senam Poco-poconya di tahun 2000-an. Saat itu senam Poco-Poco mendadak menjadi sebuah fenomena yang digandrungi oleh banyak kalangan masyarakat bangsa Indonesia.
Yopie Latul, penyanyi asal Maluku, mempopulerkan lagu Poco-Poco dengan suguhan goyangan nan enerjik hingga menjadi salah satu hal yang wajib dilaksanakan disetiap satuan TNI, instansi pemerintahan maupun lainnya hingga sampai lingkungan masyarakat terkecil menggaungkannya saat itu.
Kali ini, fenomena tersebut timbul kembali dengan kemunculan tari Gemu Famire, tarian masyarakat Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka memeriahkan HUT TNI Ke-73 dan mensukseskan pemecahan rekor Muri tarian Gemu Famire Tahun 2018.
Disamping untuk memeriahkan HUT Ke-73 TNI Tahun 2018, gelar pemecahan rekor tersebut juga sebagai wahana melestarikan budaya bangsa agar hasil karya anak bangsa dan budaya bangsa tersebut tidak diambil bangsa lain.
Gelar gladi latihan senam Gemu Famire diikuti Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M. beserta segenap prajurit dan PNS Makorem 071/Wk, perwakilan Kodim jajaran Korem 071/Wk, perwakilan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk, anggota Polwan Polres Banyumas, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Anita Dani Wardhana beserta para Ketua Cabang jajaran Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 dan pengurus serta anggota, dan anggota Bhayangkari Polres Banyumas.
Menurut rencana latihan akan dilakukan sekali lagi sebelum puncak acara pada 4 September 2018 mendatang, pada Senin (3/9/2018) yang sekaligus gladi resik.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., mengatakan kegiatan latihan ini kita gelar untuk menciptakan kekompakan dan keserasian gerak, sehingga pada saatnya nanti bergabung dengan rekan-rekan lain sudah terbentuk keterpaduan bersama. Menurut rencana pemecahan rekor senam Gemu Famire yang diaksanakan serentak oleh TNI, sedang di wilayah Korem 071/Wk itu sendiri meliputi Eks Karisidenan Banyumas dan Eks Karesidenan Pekalongan yang terdiri 9 Kabupaten dan 2 Kotamadya, akan dipusatkan dan dilaksanakan di Makorem 071/Wk Sokaraja, Banyumas ini.
“Pelibatan personel dalam pemecahan rekor senam Gemu Famire ini, Korem 071/Wk akan melibatkan 3500 personel dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, serta Polri dan PNS, Persit, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, FKPPI, PPM, Pramuka dan pelajar”, ungkap Danrem.
“Latihan digelar parsial mulai hari ini, Jumat (31/8/2018) kita akan latihan gabungan dan selanjutnya (4/9) akan kita laksanakan pemecahan rekor Muri senam Gemu Famire TNI, Polri, Pemda beserta segenap komponen dan elemen masyarakat serempak diseluruh Indonesia”, paparnya.
Tarian Gemu Famire merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang berasal dari Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Hasil karya cipta Frans Cornelis Dian Bunda atau biasa dikenal Nyong Franco bernuansa riang gembira ini dirasa mampu membangkitkan semangat, soliditas, sinergitas serta bermanfaat untuk kebugaran dan kesehatan tubuh.
Senam Gemu Famire pemecahan rekor dalam rangka HUT Ke-73 TNI, Korem 071/Wk mengerahkan 3500 personel dari TNI 1950 personel baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU. Dari Makorem 071/Wk beserta jajarannya, Brigif-4/DR, Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wk, Lanal Cilacap dan Tegal, Lanud Jenderal Soedirman Purbalingga, dan Satradar Pemalang.
Begitupula PNS dari segenap jajaran Korem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro 75 personel, Polri dari perwakilan Polres 9 wilayah jajaran Korem 071/Wk dan SPN Purwokerto 250 personel, Persit Kartika Chandra Kirana jajaran Koorcab Rem 071 750 personel dan Dharma Pertiwi 50 personel baik dari Jalasenastri Cilacap dan Tegal, maupun Pia Ardya Garini Lanud Jenderal Soedirman Purbalingga dan Satradar Pemalang. PPM 50 personel, FKPPI 110 personel, Pramuka 75 personel dan pelajar 350 personel.
Dari sejumlah personel tersebut, diperkirakan akan bertambah jumlahnya hingga mencapai lebih dari 3500 personel target sebelumnya.**Didy