REMBANG,MEDIATAJAM.COM _ Bertempat di Pendopo balai Desa Pasucen Kec Gunem PT Semen Indonesia menggelar kegiatan sosialisasi dua Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No 660.1/5 tahun 2017 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup dan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Tengah No 660.1/6 tahun 2017 tentang Ijin Lingkungan Kegiatan Penambangan Dan Pembangunan Pabrik Semen PT Semen Indonesia (persero) Tbk di Kabupaten Rembang.Kamis (9 Maret 2017) Sebelumnya kegiatan serupa juga digelar di Desa Kadiwono Kec Bulu
Dalam sosialisasi pagi hingga siang tersebut managemen PT Semen Indonesia menjanjikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk tahun ini sebesar Rp 35 miliar. Jumlah itu naik sekitar Rp 10 miliar dari realisasi dana CSR tahun lalu yang mencapai Rp 25 miliar.
Kepala Deparetemen CSR PT Semen Indonesia, Wahyudi Heru mengatakan, kucuran dana CSR dari perusahaan dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2014 lalu, ketika awal PT Semen Indonesia proses mendirikan pabrik, sudah mengucurkan dana CSR sebesar Rp 7 miliar.
Dana tersebut naik signifikan pada realisasi tahun 2015 yang mencapai angka Rp 10,35 miliar. Alokasi semua dana CSR dari PT Semen Indonesia diperuntukan di beberapa sektor dengan sasaran masyarakat.
Ia menyebutkan, dana CSR perusahaan tahun ini yang mencapai Rp 35 miliar akan dialokasikan untuk warga Kabupaten Rembang dan Jateng. Secara rinci, dana CSR akan dikucurkan untuk sektor bina lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
“Jumlah itu berbeda dengan dana dari program kemitraan. Jika ditambah program kemitraan yang berupa dana bergulir itu, jumlahnya tentu lebih dari angka Rp35 miliar,”ungkapnya
Lebih Lanjut Wahyudi jelaskan , penyaluran dana CSR yang dilakukan oleh perusahaan selalu mengacu pada aturan pemerintah. Sejauh ini, fokus yang dilakukan oleh perusahaan terkait alokasi dana tersebut adalah untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kalau sifatnya pemberdayaan, sebisa mungkin kami ada kegiatan partisipatif. Untuk bisa seperti itu harus ada forum-forum kecil dan apa yang perlu dibantu agar berdaya. Tetapi yang kerja sama kami dengan Perhutani, kami akan bicara secara lebih detail,” ungkapnya.**Hasan Yahya