BLORA,Mediatajam. Com – Akan dilantiknya Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari) NU Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora pekan ini , tak sekedar seremonial belaka. Lokasi ini dipilih lantaran memiliki latar belakang sejarah yang kental dengan sepak terjang para pejuang NU pada masa awal-awal berdirinya
Ketua Ishari NU Jateng, Sholihin Hasan mengungkapkan, pelantikan pengurus akan berlangsung pada Minggu (25/11) mendatang di kompleks Masjid Al Ma’shum Desa Kidangan Kecamatan Jepon. Momen tersebut sekaligus napak tilas. Sebab berdasarkan sejumlah catatan Blora merupakan cabang NU (non-pesantren) pertama di Indonesia. Setahun setelah NU berdiri pada 1926, NU Blora mendeklarasikan diri pada awal Mei 1927. Catatan ini berdasarkan laporan majalah terbitan PWNU Jateng pada 1971.
“Pelantikan pengurus dilaksanakan di Blora, karena kita ingin napak tilas perjuangan para sesepuh NU di Blora,” terang Sholihin Hasan, Selasa (20/11).
Disebutkan, pendiri NU Blora pada 1927 yakni KH Ma’shum Syamsudin yang dimakamkan di lokasi tersebut. Kebetulan, pada 25 November mendatang, akan dilaksanakan pula haul KH Ma’shum Syamsudin di halaman masjid itu.
“Dengan pelantikan dilaksanakan bersamaan dengan acara haul tersebut, kami ingin tabarukan kepada beliau Mbah Ma’shum (KH Ma’shum Syamsudin, red),” imbuhnya.
Selain itu, saat deklarasi NU Blora 1927 dihadiri oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, pahlawan nasional yang juga merupakan pendiri NU.
“Pada 25 November nanti, yang akan melantik PW Ishari NU jateng adalah putra Mbah Wahab, yaitu KH Hasib Wahab Chasbullah. Beliau selaku Rais Am PP Ishari NU dan Ketua PBNU. Jadi ini semua untuk napak tilas perjuangan para sesepuh, selain itu Kabupaten Blora ini memiliki potensi dikembangkan seni Hadroh ” pungkasnya.(Hasan Yahya)