Karanganyar, Mediatajam.com – Kasus Bus Solaris Jaya yang merenggut korban jiwa meninggal tujuh orang dan belasan lainnya mengalami luka parah di Dusun Banaran, Gondosuli, Tawangmangu, Minggu (26/2/17) lalu. Kini di lakukan penyidikan terhadap bus tersebut guna melengkapi pengakuan dari sopir bus maut itu.
Ketua Tim Labfor Polri dari Polda Semarang, Kompol Toto Tri Kusuma, saat ditemui di lokasi pemeriksaan bangkai bus di belakang Mapolres, mengatakan, pihaknya mengecek kondisi armada merupakan bagian penting dalam menyusun berita acara pemeriksaan (BAP), untuk kasus kecelakaan maut bus Solaris Jaya.
“Kita melakukan kroscek armada ini, dikarnakan sebelumnya pengakuan dari sopir, bahwa remnya bermasalah. Namun kita tidak mendapati adanya bekas pengereman pada aspal. Untuk itu kita cek apakah memang benar mengalami rem blong, atau kondisi ban dan kanvasnya masih layak buntuk di gunakan sebelumnya, “ katanya kepada wartawan, Selasa (07/03/2017).
Dalam kasus kecelakaan bus Solaris Jaya ini, lanjut Toto, memang menjadi kasus yang sangat menonjol di jajaran Polda Jawa Tengah. Dikarenakan korban meninggal dunia terhitung banyak. Pihaknya menggandeng montir berpengalaman untuk mengecek kondisi bus.
“Bus ini akan dibongkar dulu. Guna mengurai apa spesifikasi jenis bus merek Mitsubishi. Serta mengecek kondisi keseluruhan mesin bus, untuk itu kita membawa montir yang sudah berpengalaman, “ ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus Solari Jaya yang mengakibatkan tujuh penumpang dan belasan lainnya mengalami luka akibat kecelakaan bus berpenumpang 30 orang itu.
Polisi telah menetapkan Sopir bernama Suyitno sebagai tersangka. Namun dalam pengakuannya, kejadian tersebut dikarnakan rem bus yang blong da membuat tidak terkendali hingga terjatuh masuk kedalam jurang. (YD/BD)