Semarang.Mediatajaml.Com.Tim satgas mafia pangan yang di komandoi Direktur Kriminal Kusus (Dit Reskrimsus )Polda Jateng berhasil mengungkap dugaan penimbunan gula bermerek G sebanyak 39 Ton , yang mana dalam karung Gula tersebut tidak ada sertifikasi SNI oleh karena itu peyidik dari tim satgas mafia pangan Polda Jateng telah resmi melakukan penyitaan dan melakukan proses penyidikan dimana TKP asal gula tersebut berasal dari PT KMP Kec. Kaliwungu Kab,Kendal.
Begitu di ungkapkan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarod Padakova saat Gelar di kantor Dit Reskrimsus Polda Jateng Jl.Sukun Raya Semarang Selasa (23/5).
Menurut Djarod,dalam pelaksanaan tugas tim satgas Mafia Pangan ini kata dia tidak harus menunggu lonjakan daripada harga pangan akan tetapi bergerak cepat memantau dan melaksanakan upaya-upaya paksa apabila ada dugaan penimbunan bahan sembako termasuk juga gula tersebut .
Oleh karenanya tambah djarot kemarin pihaknya sudah menerbitkan surat perintah penyidikan dan hari ini di jadwalkan akan memanggil beberapa saksi yang berkaitan dengan keberadaan gula di gudang yang mana di ketahui gudang tersebut adalah industri kayu ,untuk itu akan di ungkap asal muasal Gula kristal itu .
“ Dari hasil introgasi beberapa karyawan gudang di sampaikan bahwa gula tersebut di miliki oleh seseorang yang bernama Inisial (LK) dan tentunya yang berkaitan dengan keberadaan gula di gudang tersebut penyidik akan segera memanggil saksi –saksi dan mengungkapnya “tandas Djarod.
Sementaran itu Direktur Reserse Kriminal Kusus (Dit Reskrimsus ) Polda Jateng Kombes Pol Lukas Akbar Abriari menambahkan,untuk pelaku dugaan penimbunan Gula tersebut bila terbukti akan di jerat dengan Undang-Undang Pangan .”Ancamanya cukup berat yaitu Tujuh tahun dan dendanya 100 Miliar bila terbuti menimbun “Ujarnya .
Saat di tanya terkait pantauan satgas mafia pangan di wilayah jateng sejauh ini kata dia harga harga masih terkendali ada kenaikan sedikit-sedikit akantetapi masih dalam batas teloransi .“dan hari ini kami barusaja rapat dengan bapak Gubernur juga membahas masalah ini memang secara umum stok sembako di Jateng sangat tercukupi jadi tidak ada alasan untuk menaikan Harga .”pungkasnya .**Uut/Frin