REMBANG ,mediatajam.com – Guna meningkatkan kapasitas usaha peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah menggelar sekolah usaha peternakan bagi warga miskin yang tinggal di Desa Kategori merah.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai Rabu 27 Febuari hingga Minggu 1 Maret 2019 digelar di Balai Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur itu .
Diikuti oleh ratusan warga berasal dari Desa Jatihadi Kecamatan Sumber ,Desa Waru Kecamatan Rembang dan Desa Tuyuhan Kecamatan setempat
Dalam sekolah usaha itu mereka mendapatkan pengetahuan bagaimana cara mengolah dan mengelola ayam bantuan dari pemerintah provinsi.
Juwanto Kasi Penyuluh dan Kemitraan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha peternakan warga miskin yang berada di Desa kategori merah. Ketiga desa tersebut juga telah mendapatkan bantuan ayam dari Pemerintah Provinsi.
“Kita mencoba untuk melatih mereka agar bisa mengolah produk- produk ayam kampung unggulan, seperti dari telurnya atau ayam yang sudah tua dijual. Harapannya mereka bisa memiliki penghasilan lebih dari usaha peternakan, ” ujarnya. Insert 28 Februari 19 Juwanto
Desa Tuyuhan sudah tiga kali memperoleh bantuan, yakni 2017, 2018, 2019), Desa Waru 2018 dan 2019, Desa Jatihadi 2019 ini. Setiap desa ada 100 KK memperoleh bantuan ayam dan setiap KK memperoleh empat ekor ayam betina dan satu ekor jantan jenis ayam kampung unggulan, tak hanya itu satu Desa juga mendapatkan mesin penetas.
Sementara itu Kepala Desa Tuyuhan Ahmad Mulyadi menuturkan desanya sudah tiga kali menjadi sasaran bantuan ayam dari provinsi. Harapannya di tahun ketiga ini ayam- ayam ini bisa menyulaplai penjual lontong tuyuhan.
“Harapan kami bisa menyuplai penjual lontong tuyuhan di desa kami, karena selama ini beli dari luar kota. Jadi biar perekonomian di desa bisa muter, ” ungkapnya.
Dalam sekolah usaha peternakan juga di hadiri Kades Waru sebagai penerima bantuan. Mereka juga memberikan testimoni bagaimana keuntungan dan kendala yang dihadapi selama ini dalam memelihara ayam kampung unggulan. (san)