Peristiwa

Truk Bermuatan Puluhan Ton Karbit Ludes Terbakar

REMBANG,MEDIATAJAM.COM _ Diduga akibat kesiram air hujan sebuah truk tronton bermuatan puluhan ton  karbit ludes terbakar di jalan penghubung antar Kecamatan Jl Jatimalang  Kec Pancur , Minggu (5/1) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun akibat peristiwa itu kerugian yang dialami pemilik truk dan muatan ditaksir mencapai 1 Miliar
Informasi yang dihimpun, truk yang dikemudikan Ahmad JM (27), warga desa Gemblengmulyo Kecamatan Pancur hendak masuk ke dalam pangkalan truk Jatimalang. Namun saat baru berhenti parkir, tiba-tiba terlihat asap dari balik terpal belakang
.
Begitu disiram air, kobaran api malah makin membesar. Diduga muatan karbit kemasukan air hujan, sehingga suhu memanas dan memicu kebakaran. Sang sopir langsung mengeluarkan truk keluar dari pangkalan, supaya api tidak menjalar ke armada truk lain.

Baru berjalan 10 meter, tepatnya di jalan sisi selatan depan pangkalan parkir, kobaran api kian tidak terkendali. Ahmad langsung menyelamatkan diri, sedangkan truk yang terbakar ditinggal begitu saja.
Syaeri, salah satu saksi menuturkan, kondisi jalan saat kejadian masih sepi, lantaran sebagian besar warga terlelap tidur. “Namun tak berselang lama banyak warga berdatangan, itupun mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab yang terbakar karbit, sulit dipadamkan dengan air,” katanya.

Tarmuji, warga yang rumahnya di samping truk terbakar mengaku cemas melihat api cukup besar meluluhlantakkan badan truk. Apalagi beberapa kali terdengar suara ledakan, berasal dari ban truk. Beberapa bongkahan karbit panas turut terpental ke halaman rumahnya, sehingga ia khawatir bangunan rumah ikut terbakar.

Untuk menghindari adanya korban, aparat Polsek Pancur menutup akses jalan Lasem – Pancur, yang juga merupakan jalur alternatif Rembang – Tuban.

Untuk kendaraan kecil bisa melewati jalan kampung, sedangkan bus dan kendaraan berat terjebak macet. Antrean kendaraan masih mengular, hingga Minggu siang.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang melakukan berbagai upaya penanganan. Kali pertama menyemprot air, api bertambah besar. Setelah itu menggunakan cairan foam atau busa, juga tidak mampu menjinakkan si jago merah.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran, Firman Budi Nugroho,  mengatakan muatan karbit bisa dipadamkan dengan gas CO2, tapi pihaknya tidak mempunyai persediaan. “Muatan yang terbakar sangat banyak, tentu butuh CO2 dalam jumlah besar,” ungkapnya.

Petugas Damkar akhirnya memilih menunggu kebakaran benar – benar mereda. Setelah dianggap suhu panas menurun, jalur Lasem – Pancur dibuka kembali.
Karena bangkai truk berada di pinggir jalan, arus kendaraan diberlakukan sistem buka tutup.**Hasan Yahya