REMBANG ,mediatajam.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemun memberikan saran kepada masyarakat supaya bisa membentuk kelompok arisan.
Hanya saja, kelompok arisan yang disarankan itu beda dengan yang lain. Jika arisan pada umumnya itu akan mengundi atau mengkocok berupa uang atau barang, namun kelompok ini nantinya akan mengundi fasilitas jamban.
Di mana nantinya jamban itu bisa digunakan salah satu kelompok yang memang belum mempunyai fasilitas untuk buang air besar (BAB).
Saran itu diungkapkan oleh Taj Yasin saat berada di Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Rabu (24/7) pagi usai kegiatan peresmian pilot gerakan bantuan jamban keluarga, dalam upaya gerakan satu juta jamban.
“Di setiap kabupaten ada (percontohan) gerakan berantas buang air besar sembarangan, dan di sini Jamkrida ( perusahaan penjamin) memiliki desa binaan, Jamkrida di Blora juga ada binaannya,”terangnya
Kemudian ia juga menyinggung soal potensi pemberantasan BABS di dalam masyarakat. Jika saat ini masyarakat diharapkan dapat aktif dalam penanganan terkait BABS tersebut.
“Kita upayakan kalo melihat potensi aksi pemberantasan BAB sembarangan Jawa Tengah sudah cler ini pun sebatas akses, sehingga ini kita tingkatkan,”ucap dia.
Sementara itu, ia juga mengutarakan bahwa fasilitas jamban kepada masyarakat itu tak serta merta merata. Hanya saja, ia menyarankan jika masyarakat bisa membentuk kelompok arisan jamban. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkan oleh satu anggota kelompok yang beruntung mendapatkan undian itu.
“Memang pemerintah tak memfasilitasi semua. Sehingga masayarakat bisa membentuk arisan jamban, berapa dulu gitu, secara mandiri, dan di Wonosobo juga sudah. Bahkan satu tahun selesai,”papar dia.
Di sisi lain, ia juga mengakui bahwa penurunan buang air besar sembarangan di Jawa Tengah dapat teratasi dan turun drastis.
“Kita (Jateng) sudah banyak turun, kita tak hafal prosentasenya berapa, dan khususnya di Kabupaten Rembang sudah bebas buang air besar,”akunya. (san)