Tajam News

2 Program di Desa Bendosari Plantungan Mangkrak

Kendal, Mediatajam.com – Ada dua PR yang masih menjadi ganjalan warga Desa Bendosari Kecamatan Plantungan Kendal, diantara dua proyek tersebut adalah mangkraknya proyek pembangunan pipanisasi air bersih yang menelan biaya Rp. 197. 050.800.00,- juta rupiah.

Kemudian pelaksanaan program pemerintah berupa bantuan RTLH ( rumah tinggal layak huni) bagi 3 penerima, yaitu Kantong Muhyidin, Yudi, serta Busri yang sampai sekarang belum diberikan hak nya.

Pantauan awak media ini, terlihat di teras rumah para penerima hanya ada tumpukan batako 500 biji, kusen pintu serta bata merah, adapun matrial lainya seperti semen, pasir, besi juga koral belum nampak ada.

Ketika hal tersebut ditanyakan kepada Kantong Muhyidin sang penerima, dia hanya menjawab hanya itu yang diterima, selain itu tidak ada lagi,
“Kapan akan dibangunya saya juga tidak tau mas”, terang muhyidin.

Bantuan RTLH adalah bantuan program tahun anggaran 2019, harusnya ditahun anggaran tersebut, pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak huni sudah selesai.

Menurut Sekertaris Desa untuk ditahun anggaran 2019, desa mengalokasikan anggaran senilai Rp.30.000.000,- untuk bantuan RTLH, besaran anggaran tersebut bisa dibaca di ruang informasi Balaidesa setempat. hal yang sama juga diungkapkan oleh kaur bendahara dan Kaur umum,
“kita hanya melaksanakan saja”, terangnya.

Selanjutnya Proyek yang bisa disebut gagal lainya adalah pengadaan air bersih, anggaran yang diambilkan dari Desa itu menelan biaya sangat besar, namun fakta dilapangan jangankan airnya mengalir, pralonnya saja sudah pada kropos bila ditekan.

“Paralonya menggunakan kwalitas jelek”, kata salah satu warga.

Salah satu rumah warga yang akan menerima bantuan RTLH.

Terpisah, mantan Kepala Desa Bendosari Kukuh Kundarto saat awak media ini mengkonfirmasi mengenai hal itu mengatakan bahwa belum dikerjakanya bantuan RTLH tersebut dikarnakan bahwa anggaran yang diterimakan sebesar 10 juta tidak cukup mendirikan bangunannya, oleh karena itu pengerjaan bantuan tersebut akan dilanjutkan setelah pelaksanaan pilkades ini.

“Penerima bantuan tidak mampu menyelesaikan bangunan itu tanpa ada tambahan dana lagi, makanya tunggu sampai pilkades ini selesai, setelah itu baru akan aku kerjakan”, terang Mantan kades.**Syi