Tajam News Kriminal

Alami Luka Parah , Korban Salah Sasaran Pengroyokan Minta Keadilan Hukum

REMBANG,media tajam.com – Ahmad Aziz Soimul Hadi warga Desa Logede Kecamatan Sumber Meminta keadilan kepada Kepolisian Polres Rembang .

Pemuda berusia 18 tahun itu minta keadilan lantaran diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh segerombolan pemuda di Ngiri Sendangmulyo, Kecamatan Bulu yang terjadi pada hari Sabtu (1 Febuari 2020) sekitar pukul 23.00 WIB beberapa waktu lalu

Kendati peristiwa itu telah dilaporkan Kepolsek Bulu NamunĀ , hingga kini belum ada kejelasan hukum.
Pasalnya, saat itu korban berboncengan sepeda motor bersama rekan satu desanya yang bernama Agus Joyo Kusumo yang hendak pulang dari nonton orkes dangdut dari Ngiri Sendangmulyo Bulu.

Dari penuturan Aziz kepada media, Selasa (7/4/2020) siang, sebelum kejadian ia memboncengkan rekannya (Agus Joyo Kusumo).

Namun setelah sampai di TKP, ada segerombolan pemuda yang telah siap menghadangnya.

“Saat sampai di sekolahan Ngiri ada segerombolan orang dengan berteriak gombal abang-gombal abang (baju merah – baju merah),”ungkap Aziz.

Namun nahas nasib Aziz, sebab yang diteriaki baju merah itu yang dimaksud ialah rekannya yang membonceng dirinya.

Akan tetapi sebelum dihajar masa, rekannya (Agus Joyo Kusumo) melompat dari motor dan menyelamatkan diri dengan lari terbirit-birit terlebih dahulu.

“Yang diteriaki gombal merah (baju merah) itu teman saya Agus yang mbonceng. Tapi dia lari (lompat) dari motor, dan saya jadi sasaran pengeroyokan ini,”akunya.

“Yang mengroyok itu banyak. Tapi yang membawa senjata tajam sejenis parang dan melukai saya itu hanya satu. Sebab itu arahnya dari depan,”sambungnya.

Dari insiden itu, Aziz mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangan kanan dan harus dirawat di Rumah Sakit Pati selama satu minggu.

“Luka tangan kanan, hingga robek, keliatan tulangnya. Dirawat di KSH selama semingguan. “ucapnya saat diwawancarai media.

Sementara itu,saat disinggung apakah korban maupun rekannya itu mempunyai masalah saat di arena dangdut atau bagaimana, ia pun menjabarkan jika saat menonton tak ada gesekan sama sekali dengan pihak lain.

“Di sana (dangdutan) tak ada masalah (tak ada gesekan). Tiba tiba ada keroyokan saat pulang itu,”paparnya.

“Ya saya harap, kasus ini ada kejelasan hukumnya. Pelaku juga dapat tertangkap secepat mungkin,”harap dia.

Orang tua korban, Jumadi berharap supaya pelaku yang menganiaya putranya itu dapat diberi hukuman yang setimpal.

“Harapannya tentu mereka (pelaku) dapat ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal dan sesuai perbuatannya,”harapnya kepada polisi yang menangani kasus itu.

Kapolsek Bulu AKP Sukiyatno saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan bawa kasus itu tentunya akan diproses sesuai aturan yang ada.

“Untuk kasus masih dalam proses dan para saksi sudah dimintai keterangan,”katanya.

Tak sampai di situ saja, ia pun bakal tetap memproses kasus tersebut. Hanya saja, pihak jajaran kepolisian masih dalam konsentrasi penanggulangan pencegahan virus corona.

“Tetap kita proses pak dan saat ada corona semua (polisi) konsen pada wabah ini tapi Reskrim tetap tugasnya nggih,”pungkasnya.(san)