Tajam News

Bangun Rumah Baru Untuk Warga Miskin , Pemprov Jateng Gelontorkan Bansos Rp. 8,75 Miliar

REMBANG ,mediatajam.com – Tahun 2020 mendatang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelontorkan anggaran bantuan sosial (bansos) senilai Rp.840 Juta .

Anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan rumah baru bagi warga kurang mampu di Kabupaten Rembang

Bantuan sosial berwujud material tersebut akan digunakan untuk membangun sebanyak 24 unit rumah untuk warga kurang mampu yang selama ini memang belum memiliki rumah sendiri.

Staf Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Hariyadi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan jumlah total pembangunan rumah baru untuk warga miskin di Jawa Tengah , ada sebanyak 250 unit yang tersebar di 15 kabupaten,
termasuk Rembang.
Adapun jumlah total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan itu senilai
Rp 8,75 miliar.
Setiap warga miskin yang tidak memiliki rumah mendapatkan bantuan material senilai Rp.35 juta
yang disalurkan melalui kelompok masyarakat (pokmas) yang dibentuk oleh Kepala Desa .

“Bantuan sosial pembangunan rumah baru ini , diperuntukan bagi warga yang benar benar belum memilik rumah.
Penerima bantuan itu tentunya
harus masuk dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DTPPFM),” terang Hariyadi di sela sela acara sosialisasi program bantuan sosial Pembangunan Rumah bagi warga Miskin di aula Kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman Rembang
Senin (9/12)

Lebih Lanjut Haryadi menjelaskan , penerima program juga harus berswadaya melaksanakan bantuan tersebut.
Penerima bansos dipilih berdasarkan database yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

“Bantuan ini akan dilaksanakan tahun 2020. Anggaran seluruhnya dari APBD Provinsi Jateng, berupa wujud material. Program ini dilaksanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah rakyat,” terangnya

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Gedung Dinas Perkim Rembang, Widodo menyebutkan, Ada beberapa syarat agar warga menerima program itu , di antaranya adalah penerima bantuan sosial itu betul betul belum memiliki rumah dan memiliki lahan.”terang Widodo .

Warsini (50 tahun ) warga Desa Sedan Kecamatan Sedan, merasa bersyukur bisa masuk program sebagai penerima bantuan sosial pembangunan rumah .
Pasalnya , janda beranak dua yang sehari -hari bekerja sebagai buruh cuci pakaian yang sudah berpuluh puluh tahun lamanya tinggal di rumah repot pinjaman dari pemerintah desa setempat itu merasa senang

“Alhamdulilah mas , saya sangat bersyukur sekali mas, bisa mendapat bantuan sosial pembangunan rumah .”ungkap Warsini.(san)