Sragen, mediatajam.com- Areal persawahan di wilayah Sragen direndam banjir dari luapan Sungai Bengawan Solo. Diperkirakan kerugian mencapai Rp1,35 miliar. Diketahui tanaman padi yang terkena banjir tersebut berumur 30- 40 hari.
Terdapat lima desa yang tergenang banjir antara lain; Desa Tangkil, Desa Kedungupit, Kelurahan Sine, Nglorog, dan Karangtengah.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sragen Kota, Suratman pada Kamis (01/12/2016) mengatakan, “Dari kelima desa, yang paling parah terjadi di Desa Tangkil, Kedungupit, dan Kelurahan Karangtengah. Lahan pertanian di tiga desa situ yang masih tergenang air hingga sekarang, yakni mencapai 275 ha.”
Rencananya, Suratman akan mengusulkan bantuan benih kepada Dinas Pertanian untuk para petani yang mengalami kerugian akibat banjir. (Red_lea)