Rembang,mediatajam.com – Akhir- akhir ini beredar informasi bahwa pasar Lasem akan ditutup selama seminggu atau bahkan 10 hari. Kabar tersebutpun membuat sebagian orang menjadi cemas.
Hal itupun disanggah oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Rembang, Akhsanudin. Ia menegaskan bahwa informasi pasar akan ditutup 10 hari itu hoax.
Akhsanudin menyebut bahwa di dalam Surat Edaran Bupati pasar ditutup hanya satu hari saja, yakni pada hari jum’at. Penutupan itupun dimaksudkan untuk sterilisasi dari virus.
“Pasar ditutup satu hari saja, yakni tiap jum’at. Itupun dalam rangka untuk sterilisasi, sedangkan isu pasar ditutup seminggu, sepuluh hari itu tidak benar, ” tegasnya.
Salman Al-Farisi salah satu warga Soditan Kecamatan Lasem mengaku pernah mendengar kabar pasar akan ditutup sebelum penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Memang waktu itu ada pedagang yang bertanya, katanya pasar mau ditutup satu minggu. Ya kita jawab kurang tau, kelihatannya tidak, yang pasti tutup ya hari jum’at itu, ” tuturnya saat dihubungi Jum’at malam (15/1/2021).
Sama halnya yang didengar oleh Sumarlin, warga Desa Babagan saat berbelanja. Ada orang yang bertanya juga apakah benar pasar akan ditutup 10 hari.
“Waktu mendengar itu ya bingung. Kalau ditutup 10 hari terus belanjanya bagaimana, tapi ternyata kabar bohong ya alhamdulillah, ” pungkasnya.**SAN