Tajam News

Berlangsung Khusyuk dan Hidmad ,
Ponpes Nurul Qur’an
Gelar Ikhtiar Batin Baca Maulid dan Ratib Hadad

Tuban ,mediatajam.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur’an yang berada di Desa Sukolilo Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Jawa Timur menggelar kegiatan pembacaan Maulid dan Ratib Al – Haddad, Kamis (26/5/2022) malam.

Puji-pujian yang dibacakan untuk Baginda Muhammad SAW serta Ratib Al-Haddad adalah bacaan wirid dan dzikir yang berisi ayat suci Alquran dan doa-doa.
Bacaan ini disusun oleh Habib Abdullah Al-Haddad, seorang ulama yang mahsyur pada abad ke-11 Hijriyah.

Acara yang berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan hidmad tersebut, diikuti oleh para santri juga dihadiri beberapa tokoh agama serta habaib.
Di antaranya pembaca Ratib Al Haddad Habib Ahmad Fauzi Bin Muhsin Al Jufri, Habib Hadi Bin Muhamad Ba’agil sebagai penceramah, Habib Ahmad Bin Hasan Ba’agil.

Tak ayal dari serangkaian kegiatan itu juga ditujukan untuk semua kalangan pondok.
Sebagaimana nantinya dapat dijadikan sebagai ikhtiar batin dalam proses pembelajaran para santri sehingga dapat bermanfaat dan menyerap ilmu agama dengan matang serta diamalkan di masyarakat di saat lulus nanti.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’an KH. Muhamad Saefudin mengatakan ponpes ini mengajarkan berbasiskan ilmu Al Quran. Mulai dari tafsir, hadits, ilmu alat,, fiqih, tauhid, ulumul Quran dan lainnya.

Dengan adanya bimbingan berbagai ilmu itu, diharapkan kelak pondok pesantren yang hanya mengajarkan para santri warga setempat tersebut dapat mencetak generasi Qur’ani.

“Sebelumnya,santri-santri di sini itu warga sekitar yang mengaji dan pulang lagi. Namun setelah berjalan sekitar 3 tahunan sekitar 2019, ada beberapa santri yang ingin bermukim atau mondok di sini,”katanya.

Menurutnya, pendidikan agama merupakan salah satu faktor penunjang untuk mencerdaskan anak bangsa. Khususnya dalam pendidikan berkarakter.

“Al Quran tak hanya sekadar dihafalkan saja. Melainkan juga harus difahami. Sehingga nantinya dapat mencetak ulama yang Qur’ani, faham isinya dan dapat diamalkan dengan positif kandungan isi Al Quran itu,”ucapnya.

Dia menilai, jika Al Quran dapat difahami, maka nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Dan bila nanti sudah lulus, maka akan dapat mengamalkan apa itu isi Al Quran kepada kalangan masyarakat yang ada,”ungkapnya.(HMY)