Tajam News

BNN -RI Bersama PPATK Tingkatkan Intensitas Kerjasama

Jakarta.Mediatajam.Com.Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima kunjungan dari Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dr. Dian Ediana Rae, Rabu (2/9/2020). Kehadiran Dian Ediana Rae
disambut langsung oleh Kepala BNN,Komjen Pol. Heru Winarko, di Ruang Sutomo, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur.

“Kunjungan ini merupakan upaya kami dalam meningkatkan kerjasama pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berkaitan dengan kejahatan narkoba”, ujar Dian Ediana saat wawancara kepada Awak Media.

Sebagai Kepala PPATK yang resmi dilantik pada bulan Mei 2020 lalu, Dian Ediana Rae menganggap
kerjasama antara BNN dan PPATK perlu untuk terus ditingkatkan. Dian menilai tindak pidana pencucian uang yang paling menonjol adalah berkaitan dengan kasus kejahatan narkotika.

Pihaknya merasa perlu untuk meningkatkan koordinasi dengan BNN guna memastikan TPPU kejahatan narkoba betul-betul bisaditingkatkan.

“Uang didalam konteks kejahatan narkotika ini seperti aliran darah. Selama aliran darah itu masih
ada, kejahatannya juga akan tetap ada. Bedanya BNN menangkap penjahat, PPATK menangkap
uangnya penjahat. Karna kalau uangnya masih ada, kejahatannya akan tetap jalan terus.”, imbuh
Dian.

Saat disinggung terkait kesiapan PPATK dalam menghadapi Pilkada serentak, Dian Ediana Rae
menyatakan siap. Terutama memonitor adanya aliran dana hasil kejahatan narkoba yang digunakan untuk kepentingan Pemilu.

“Ada dua hal perlu diperhatikan untuk memastikan demokrasi kita berjalan bersih. Politik uang dan
menghindarkan masuknya uang hasil kejahatan untuk kepentingan pemilu, termasuk kejahatan narkoba”.imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BNN, Heru Winarko menilai kejahatan narkoba merupakan awal dari munculnya berbagai jenis kejahatan.

“Kejahatan TPPU ditemukan berawal dari kejahatan Narkoba, begitu juga tindak pidana komputer,
crypto market, hingga dark web juga berawal dari kejahatan narkoba”, ujar Heru.

Heru menilai kerjasama yang sudah cukup intensif ini akan terus berkembang. Pihaknya merasa
banyak masukan yang didapat dari PPATK yang akhirnya mampu membantu BNN mengungkap
kasus-kasus besar yang ditanganinya. **M.Firman