
Semarang.Mediatajam.Com.Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD )Prov Jateng Ihwan Sudrajat mengatakan ,Jika pendapatan dalam Sektor Pajak tinggi maka alokasi dalam pembinaan olah raga juga akan tinggi sehinga dalam mencetak para atlet –atlet berprestasi bisa terwujud.
“Membayar pajak dan olahraga itu ada relevansinya. Olahraga yang prestasinya menonjol tentu juga menghasilkan pajak yang tinggi. Artinya, dengan pajak olahraga juga akan semakin maju,” jelas Ihwan Sudrajat dalam Diskusi Hot Topic MNC Trijaya FM yang bertema Pajak & Olahraga di Hotel Quest Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/18).
Di jelaskan Ihwan, bahwa semakin tinggi pajak yang diperoleh, hendaknya juga dibarengi dengan prestasi yang tinggi pula. Menurut dia, secara umum pembibitan dan pembinaan atlet di Jateng sebenarnya sudah cukup baik, hanya saja masih ada problem pembinaan lebih lanjut bagi atlet yang berprestasi atau punya potensi besar.
“Pemerintah perlu memberikan apresiasi kepada para atlet berprestasi. Misal, di cabang olahraga sepak takraw di Jateng memiliki atlet yang telah berprestasi dengan memberinya bekerjaan misalnya atau di berikan beasiswa pendidikan. Sedangkan untuk menjadikan aparatur sipil negara (ASN) menjadi kewenangan pemerintah pusat,” imbuh Ihwan.
Atlet sepak takraw Jateng Dini Mitasari yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut mengatakan,bahwa kejuaraan di cabang olahraga apapun termasuk sepak takrow ini di ibaratkan sejajar dengan pahlawan yang ikut mengharumkan nama Bangsa .“Kita membela Indonesia itu sama saja seperti Pahlawan jadi sudah sewajarnya di berikan apresiasi “kata Dini
Namun demikian, Dini mengakui bahwa sepak takraw saat ini belum populer dan belum di kenal secara luas oleh masyarakat harapanya,kedepan sepak takrow bisa semakin besar ,semakin berkembang , dan juga tidak kalah pentingya adalah partisipasi dari pihak sponsor agar dunia sepak takrow bisa lebih maju lagi.
Dalam kesempatan itu ,Dini juga membeberkan prestasinya di cabang olah raga sepak takrow yang di ikuti sejak Th 2007 dia mengikuti pra Pon mendapatkan Medali Emas ,Pon 2008 mendapatkan medali perak,2009 Sigame Laos mendapatkan medali Perunggu ,2010 Asian Game Guangzo medali Perunggu ,2011 Sigame Indonesia mendapatkan satu Perak,satu Perunggu,2012 Pon medali Emas ,2013 mengikuti Sigime ke tiga kalinya mendapatkan tiga medali Perunggu ,2014 Asian Game Kore mendapatkan dua medali perunggu ,2015 Sigame Singapura kosong ,”2016 Pon Jawa Barat juga mulai turun satu Perak Satu Perunggu kemungkinan di2020 nanti mendapatkan medali Emas ,pungkas Dini.**Tomo