PATI, MEDIA TAJAM.COM – Bupati Pati Haryanto, didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak dan Kelurga Berencana,Subawi, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Margo Laras Pati, Jiwaningsih dan Camat Margorejo Drs.Sudarto menyerahkan bantuan sembako untuk penyandang disabilitas mental, Rabu, (20/5) .
Bupati Haryanto pada kesempatan itu menyampaikan,adanya kegiatan ini, tujuanya sangat baik.. Karena kita tidak membeda-bedakan, mungkin kaum marginal seolah-olah dikesampingkan.
Alhamdulillah dari Kementrian sosial tidak hanya memberikan BST, tapi juga memberikan bantuan sembako,jelasnya,
Bupati menambahkan, mewakili Kepala Daerah dan mewakili masyarakat sangat berterima kasih.Nilai tidak seberapa tapi semangat membantu, lebih-lebih dalam rangka mendekati Hari Raya Idul Fitri. Mudah-mudahan niat yang tulus dan baik, rakyat akan menjadi senang.
Semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi penyandang disabilitas di Balai rehabiltasi ini,ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Margo Laras Pati Jiwaningsih mengatakan, bahwa kegiatan penyaluran tersebut memang dikhususkan untuk penyandang disabilitas. Terlebih bahwa di Kabupaten Pati memang jumlahnya yang tidak sedikit, yaitu sebanyak 892.
“Kami dapat porsi 1.181, dan kita yang di Pati ambil 500 porsi untuk mereka yang benar – benar membutuhkan. Diantaranya adalah, mereka yang menyandang disabilitas, miskin dan terdampak Covid – 19,”ujarnya
Jiwaningsih menambahka bahwa, dengan kondisi mereka yang memiliki kekurangan, menjadi salah satu faktor disalurkannya bantuan tersebut. “Sedangkan sisa dari 500 porsi tersebut, akan kita sebar di kabupaten lain selain di Kabupaten Pati,”imbuhnya
Dengan mewabahnya Covid-19, Jiwaningsih mengimbau kepada para penyandang disabilitas, agar mereka tetap tinggal di rumah. “Selain itu juga harus menjaga kesehatan dan tetap didampingi. Dan jangan lupa untuk minum obat,”pesan Jiwaningsih.
Lebih lanjut Jiwaningsih menuturkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kondisi mereka. “Untuk itu, keluarga agar selalu mendampingi. Mendampingi untuk tidak kemana – mana, mendampingi minum obat, serta mendampingi menjaga kesehatan”, tuturnya. (Didik)