REMBANG- Bupati Rembang Abdul Hafidz Kamis 13 Oktober 2016 meresmikan Sumur eksplorasi minyak dan gas bumi Randugunting (RGT-2) di Desa Krikilan Kecamatan Sumber
Dalam sambutannya tersebut Bupati kembali mengingatkan kepada pihak PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting 2 untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat sekitar, yang paling utama adalah rekrut tenaga kerja lokal. Pasalnya hingga kini, baru sekitar 30 persen tenaga lokal yang terserap, dari sejumlah 61 dan 185 pekerja nonskill dan ahli yang dibutuhkan.
“Kami berharap jangan sampai melupakan masyarakat Kecamatan Sumber dan sekitarnya. Jika kini fase pertama (eksplorasi, Red) sudah 30 persen, jika sudah sampai tahap eksploitasi, minimal 70 persen harus tenaga kerja lokal. Jika kesulitan mencari personil yang dibutuhkan, kami akan siap membantu memfasilitasi,”terangnya.
Selain berharap rekrut tenaga kerja lokal di perbanyak Bupati juga memberikan apresiasi kepada PT PHE yang selama ini cukup transparan baik dalam sosialisasi ke masyarakat maupun proses mengajukan izin. Dia pun membantah berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat, termasuk resiko bencana seperti yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab secara geologis, kondisi di sumber migas di Rembang berbeda dengan sumur yang dikelola Lapindo.
“Pemerintah memfasilitasi apa yg menjadi kewajiban, termasuk perizinannya, sepanjang memenuhi syarat pasti akan kami beri izin, dan bukan karena ada kepentingan pribadi,” tegasnya.
Wakil Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Energi, Eko Rudi, menyampaikan, tajak atau bor berkedalaman 1500 meter akan mulai dipasang pada tanggal 15 November mendatang, dan diperkirakan pengeboran selesai pada 24-25 Desember 2016. Namun dalam beberapa hari ke depan, perusahaan akan memobilisasi alat berat ke lokasi proyek. Pihaknya memohon maaf kepada masyarakat Desa sekitar jika merasa terganggu.
“Pada kegiatan pengeboran , nanti akan ada hilir mudik kendaraan berat. Namun hanya berlangsung sekitar 40 hari,” tuturnya.
Usai memotong pita tanda diresmikannya sumur Randugunting 2, Bupati Abdul Hafidz didampingi jajaran Forkompinda, Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa sekitar bersama-sama meninjau lokasi pengeboran. Selain itu, diserahkan pula secara simbolis sebanyak 700 paket sembako untuk masyarakat melalui Kepala Desa Krikilan.(Hasan)