REMBANG,Mediaborgol. Com _Seorang calon perangkat Desa Sudo Kecamatan Sulang yang telah mengikuti tes dan dinyatakan lolos mendapatkan ranking pertama dengan nilai seleksi 59.50 bernama Erna Ristiani (25) mengaku didatangi dua orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (16/12/2017).
Kedua OTK yang datang kerumah tersebut diduga anggota dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di wilayah Rembang.
Kepada wartawan Erna menceritakan bahwa kedua otk itu datang ke rumahnya pada Sabtu siang sekitar pukul 09.00 WIB hingga sekitar 12.00 WIB.
“Saat itu saya yang berada di rumah bersama ibu takut. Kemudian kedua orang itu saya tanya identitasnya dan menunjukan identitas sebagai anggota LPPNRI atas nama Biyoto dan Nurcahyo,”ungkapnya.
Saat itu, Biyoto dan Nurcahyo memerintahkan Erna untuk membuat surat pernyataan yang intinya jika tak dilantik sebagai perangkat supaya bisa legowo.
“Saya di situ sempat ditakut takuti. Bahwa tugas perangkat desa itu akan bisa berhadapan hukum jika salah. Dan saya juga disarankan untuk bisa mencari kerja lainnya berhubung masih usia 25,”ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga menjabarkan bahwa menurut pengakuan Biyoto dan Nurcahyo, LPPNRI tersebut sebagai pengawas desa yang selalu mendatangi wilayah desa yang dianggap bermasalah dalam hal penyeleksian perangkat desa.
“Dia (Biyoto, Nurcahyo) ngaku bahwa sebagai pengawas desa.
Dan menurut pengakuannya, dia selalu datang ke desa desa yang bermasalah (seleksi),”ucapnya.
Hanya saja, bilamana ia tak bersedia membuat surat tersebut, kedua orang tersebut tak akan pulang dan beranjak pergi dari rumah Erna.
“Ya saya buat sendiri, pakai kertas saya sendiri. Hanya saja saat menuliskan surat itu, yang pertama saya mencantumkan bahwa saya akan mempertahankan hak saya.
Sebab saya ranking pertama. Dan yang kedua yakni saya akan menggandeng siapapun untuk mempertahankan hak saya,”bebernya .**Hasan Yahya