Tajam News

Desa Purworejo Dikukuhkan Sebagai Kampung Siaga Covid -19 Warga Merasa Nyaman

REMBANG,mediatajam.com – Desa Purworejo Kecamatan Kaliori dikukuhkan sebagai “Kampung Siaga” untuk pencegahan Covid-19 atau Virus Corona, Sabtu (6/6/2020) pagi.

Warga setempat merasa senang dan nyaman atas dikukuhkannya desa tersebut sebagai “Kampung Siaga”
Covid – 19 .
Terlebih lagi pihak Pemdes Purworejo telah membentuk bahkan mengukuhkan sejumlah warganya untuk bisa turun langsung dan berpartisipasi menjadi relawan pencegahan Virus dari Cina itu.

Dalam pengukuhannya, tak tanggung-tanggung langsung dihadiri oleh Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto dan seluruh anggotanya, Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andy Budi Sulistianto beserta anggotanya, Camat Kaliori Harjono dan jajaran lainnya.

Sebelum meninjau kampung siaga Covid-19 itu, pihak Polres, Kodim dan jajaran lainnya tak luput bidikan relawan yang berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap di depan gapura masuk Dukuh Matalan Purworejo.

Bidikan yang dilakukan relawan ber-APD lengkap itu pun untuk memeriksa suhu tubuh, pencucian tangan, penyedian sarung tangan, penyedian masker sebelum masuk ke kampung itu.

Selain itu, puluhan relawan yang berseragam orange pun tak lupa mengucapkan ikrar hidup bersih sesuai protokoler kesehatan dengan memperhatikan Physical Distancing dan Social Distancing.

Saat diwawancarai wartawan, Kepala Desa Purworejo H. Rasmani mengucapkan kebanggaannya dan syukur lantaran wilayah yang ia pimpin bisa menjadi kampung siaga Covid-19.

“Kita sebagai Pemdes (Pemerintah Desa Purworejo) sudah melakukan program kesehatan dari pemerintah untuk selalu mengantisipasi Covid -19,”katanya.

Kemudian saat ditanya terkait adanya kampung siaga Covid ini, ia pun menjelaskan jika desanya tersebut telah ditunjuk oleh Polres setempat. Penunjukan yang dilakukan oleh Polres pun tak lepas dari kesiapan fasilitas yang ada untuk pencegahan Covid-19 tersebut.

“Untuk menjadi kampung ini kita memang tak mengajukan persyaratannya seperti apa. Yang jelas, kita ditunjuk oleh Polres,”paparnya.

Ia mengakui, jika beberapa hari lalu ada dua orang warganya yang telah diisolasi atau di karantina lantaran usai pulang dari wilayah luar Jawa.

“Lantaran ada warga yang kita karantina berasal dari luar Jawa. Untuk tempat karantina sendiri kita siapkan di RT 4 RW 1 Purworejo atau dekat dengan balai desa. Dan Al Hamdulillah yang kita karantina saat ini sudah lulus,”urainya.

“Tempat karantinanya kita sudah ready. Ya jika dikalkulasi bisa menampung sekiatarn 25 sampai 30 orang,”sambung H. Rasmani.

Selain menyediakan tempat karantina, H. Rasmani pun menganggarkan pencegahan Covid-19 itu dari dana desa yang ada.

“Fasilitas dari desa. Untuk anggaran dari dana desa sebesar 30 persen yang diarahkan untuk penanggulangan Covid-19,”ungkapnya.

Dari dikukuhkannya kampung siaga Covid-19 ia berharap ke depannya semua warga Purworejo bisa selalu memperhatikan rambu-rambu kesehatan. Ia menilai, desa tersebut banyak dari warga luar desa untuk bekerja di Purworejo. Baik itu bekerja di pabrik dan lainnya.

“Harapan ke depan, semoga terbebas dari Covid 19. Sebab di Purworejo ini banyak orang dari luar desa yang memang untuk bekerja di perusahaan yang ada di sini. Selain itu, agar relawan juga lebih pro aktif dalam pencegahan Covid-19 ini,”tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP Dolly A. Primanto mengimbau kepada warga Purworejo untuk bisa selalu menjaga kesehatan dan bisa menjadi gerda terdepan dalam pencegahan Covid-19 ini.

Imbauan itu diutarakannya di halaman masjid Dukuh Matalan-Purworejo Kaliori dengan didampingi Dandim 0720/Rembang, Forkopimcam, Pemdes dan lainnya.

“Tentunya kita akan melihat sejauh mana keberadaan kampung siaga Covid-19 yang ada di desa ini,”ucap Dolly.

“Mugi-mugi bisa terjaga. Baik dalam menjalankan program kesehatan dari pemerintah dan harus tetap didukung oleh warganya untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang ada demi mencegah Covid-19,”imbaunya.

Dalam pengukuhan kampung siaga Covid-19 ini jajaran Polres dab Kodim pun tak lupa memberikan sedikit bantuan berupa sembako kepada warga sekitar.

“Niki wonten rejeki sedikit, mugi-mugi barokah lan manfaat kangge sampyan,”pungkasnya dengan logat Jawanya.(san)