Tajam News

Di Nilai Hina Profisi Guru,Polda Kalbar akhirnya Periksa konten kreator asal Pontianak Ini

Kalbar.Mediatajam.Com.Rizky dipanggil untuk dimintai keterangan usai videonya yang berisi penghinaan terhadap profesi guru viral di media sosial yang memicu reaksi keras dari berbagai kalangan.

Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan Rizky dimintai keterangan terkait video kontroversialnya yang merendahkan profesi guru. Dalam video tersebut, Rizky menyebut bahwa guru adalah koruptor.”Ya benar, tadi malam yang bersangkutan telah dibawa ke Polda Kalbar untuk klarifikasi terkait pengaduan yang kami terima dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalbar,” ujar Bayu, kepada Mediatajam.Com Jumat (7/3).

Kasus ini berawal dari unggahan video TikTok Rizky Kabah yang dipublikasikan sekitar seminggu lalu. Video tersebut dengan cepat viral dan memicu gelombang protes dari masyarakat, terutama dari komunitas guru dan tenaga pendidik. Merasa profesinya dihina, PGRI Kalbar langsung melayangkan laporan resmi ke Polda Kalbar pada 28 Februari 2025.PGRI menilai, ucapan yang dilontarkan Rizky Kabah dalam videonya tidak hanya melukai hati para guru, tetapi juga merusak citra dan kehormatan profesi pendidik di Indonesia.Ketua PGRI Kalbar, dalam keterangannya, menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mentolerir ujaran kebencian yang menyudutkan profesi guru, yang sejatinya memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Untuk perkembangannya masih dalam tahap penyelidikan.”, pungkas Bayu Suseno.

Sebelumnya, Pengurus Provinsi Persatuan Guru Republik Indonesia (PP-PGRI) Kalbar melaporkan konten kreator Riezky Kabah Nizar pemilik akun @riezky.kabah ke Polda Kalbar, Rabu (26/2/2025)Pelaporan itu dilakukan PGRI Kalbar untuk menjaga marwah profesi guru-guru.

Lantaran dalam unggahan di media sosial milik Riezky pada 9 Februari 2025, Riezky Kabah telah membuat pernyataan yang menuduh semua guru melakukan tindakan korupsi dan bersikap jahat. Postingan Rizky dianggap telah melakukan penghinaan atas profesi guru dengan menyebut semua guru korupsi, penjahat, pemeras hingga tidak layak dihormati.

Wakil Ketua PGRI Kalbar, Masturah mengungkapkan pelaporan yang dilakukan pihaknya semata-mata untuk menjaga marwah profesi guru.Lewat pelaporan itu PGRI Kalbar menginginkan agar Riezky Kabah melakukan klarifikasi secara langsung dihadapan para guru-guru.

“Kita menjaga marwah guru kita minta yang bersangkutan mengklarifikasi secara langsung didepan para guru itu yang kami inginkan,” ungkap Masturah.Masturah menambahkan postingan tiktokers Riezky Kabah Nizar sangat meresahkan dan mengandung ujaran kebencian.Sehingga PGRI Kalbar mengambil langkah tegas dengan membuat laporan ke Polda Kalbar.

Langkah pelaporan itu diambil PGRI Kalbar untuk mengklarifikasi atas penyataan yang dibuat Riezky lewat postingannya yang dinilai menghina guru di media sosial. Ia berharap pelaporan ini akan memberikan efek jera kepada yang bersangkutan.

“Ucapan dia memicu kemarahan para guru, dengan pelaporan ini kita ingin yang bersangkutan mengklarifikasi,”tandas Masturah.**Red