Banyumas, Mediatajam. Com_Demikian penegasan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip Ny.Evi Julianti Suhardi dalam sambutannya pada acara Mendongeng Islami dalam rangka memperingati Hari Ibu dan HUT Ke-56 Korps Wanita TNI AD (Kowad) Tahun 2017, Kamis (28/12) di Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman Karanglewas Purwokerto Barat Banyumas.
Dikatakan lebih lanjut, bercerita atau mendongeng merupakan suatu aktivitas yang penting dalam membimbing dan membina anak-anak terutama bagi anak-anak usia dini maupun para pelajar, karena pada usia-usia tersebut menjadi salah satu tahap yang sangat menentukan bagi kehidupan selanjutnya.
“Begitu pentingnya masa-masa tersebut, sehingga para pakar pendidikan dan psikologi memandang usia dini sebagai masa emas dari fase kehidupan seorang anak”, terangnya.
Ini artinya, lanjutnya. Pada usia dini, kemampuan, pengetahuan dan keterampilan seorang anak harus mulai dibentuk dan diarahkan. Bahkan nilai-nilai akhlaq dan moralitas sudah harus diajarkan sejak anak usia dini.
“Salah satu metode efektif dan mudah dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan akhlaq tersebut adalah melalui bercerita atau mendongeng dengan menggunakan bahasa sederhana sesuai perkembangan usia anak. Selain itu, bercerita dapat menambah perbendaharaan kata, kemampuan berbahasa dan bisa meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir anak terhadap sesuatu”, ungkapnya.
Disamping itu, mendongeng atau bercerita juga merupakan cara efektif dalam memasukan informasi pada anak, karena pada umumnya anak suka dongeng.
“Dongeng merupakan cerita khayalan, imajinatif/fantasi, sangat cocok dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Hal ini, terkait dengan perkembangan kognitif anak, berkembangnya kemampuan anak dalam berimajinasi berarti, kognitifnya berkembang”, ujarnya.
Selain bermanfaat bagi perkembangan kognitif, dongeng juga bermanfaat bagi perkembangan efektif psikomotorik, menanamkan norma, sosial dan agama. Dengan kata lain, anak akan mudah mengingat hal-hal yang didengar dan dilihatnya, apalagi jika yang dilihat dan didengarnya itu sesuatu hal yang menarik.
Mendongeng Islami dalam rangka Memperingati Hari Ibu dan HUT Ke-56 Tahun 2017, menghadirkan Tokoh Dongeng Indonesia HM.Sidik Wibisono atau Kak Sidik, dihadiri ratusan anak-anak usia dini dan para pelajar dari perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 0701/Bms, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Kodim 0702/Pbg, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVIII Kodim 0703/Clp, Persit Kartika Chandra Kirana Anak Ranting Titipan sejajaran Koorcab Rem 071 PD IV/Dip, Jalasenastri Lanal Cilacap, dan Pia Ardyagarini Lanud Jenderal Soedirman Purbalingga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Dip menyampaikan budaya mendongeng saat ini yang biasa dilakukan para ibu-ibu terhadap anaknya jarang dan bahkan nyaris punah, dikarenakan banyak orang tua terutama para ibu, tidak memanfaatkan lagi cara-cara edukatif seperti yang dilaksanakan ini untuk mendidik putra-putrinya dengan alasan kesibukan sehingga tidak memiliki waktu lagi untuk mendongeng kepada anak-anaknya.
“Harapannya, agar budaya mendongeng kembali menjadi kebiasaan yang melekat dan perlu dilakukan tidak hanya ketika anak mau tidur, terapi pada berbagai kesempatan waktu yang ada selama mereka dalam bimbingan dan asuhan kita dirumah.
Dengan kata lain, kegiatan ini untuk menggugah kembali semangat para orang tua, khususnya para anggota Persit dalam membudayakan dongeng kepada anak cucunya”, pungkasnya.**Didi