Manila, mediatajam.com – Presiden Filipina turut prihatin atas keberadaan para anggota ISIS yang kini terusir dari Suriah dan Irak.
Ada kemungkinan mereka akan kembali dan membuat ulah di Negara asal mereka. Dan jika hal itu terjadi di Filipina, maka Ia akan mengesampingkan aspek Hak Asasi Manusia (HAM) demi keamanan rakyatnya.
“Ingat, mereka tidak punya sedikitpun rasa penghargaan pada HAM. Dan percayalah, saya tidak akan membiarkan rakyat saya dibunuh oleh mereka hanya karena saya harus patuh pada HAM.” Kata Duterte.
Warga asli Mindanao yang pernah menjabat sebagai Walikota Davao selama 22 tahun ini mengatakan, ada pemberontakan yang sangat kuat diwilayahnya. Hampir setiap hari Kelompok Abu Sayyaf melakukan penyanderaan.
Saat ini, Abu Sayyaf sedang menyandera 21 tawanan yang sebagian besar adalah warga asing. Pembajakan dan penculikan terus saja terjadi walaupun serangan militer terus berlangsung untuk memusnahkan mereka.
Maka dari itu, Duterte mengatakan, akan terus bekerjasama dengan Indonesia dan Malaysia untuk memerangi dan memusnahkan para teroris. (LL)