
Semarang.Mediatajam.Com. Forum Komunikasi Ormas Dan LSM (Forkommas)Jawa Tengah menggelar Diskusi Panel Rembug Jawa Tengah dengan tema ‘Menjaga Kondusifitas Dunia Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi Untuk Mencapai Pembangunan Yang Berkualitas ,Beretika dan Profesional ’.yang di selenggarakan di Hotel UTC Semarang Senin (12/12/17).
Ketua Panitia Aris Munandar S.Sos dalam sambutanya Mengatakan,Tujuan di gelarnya acara tersebut merupakan sebagai wujud partisipasi dan kepedulian terhadap pembangunan Nasional sehingga di harapkan bisa mencapai cita-cita Mayarakat yang adil dan makmur serta kesejahteraan rakyat bisa merata .
“ Di sini kami sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun Ormas ,mencermati,melihat adanya pembangunan kususnya di Jawa Tengah ini merasa terpanggil sehinga kegiatan acara Seminar ini di harapkan bisa menggugah ,maupun mendapatka pencerahan sebagai mana yang ada dalam sistim pengadaan barang dan jasa maupun pelaksanaanya.”Jelas Aris.
Senada dengan Aris,Ketua Umum Forum Komunikasi Ormas Dan LSM RI Adhi Siswanto Wisnu menyampaiakan ,Bahwa awalmula terselenggaranya acara ini di dasari adanya banyak masukan dari kontraktor maupun dari Dinas –Dinas PU di Jawa Tengah yang selama ini banyak mengalami keluhan maupun kendala,sehingga dengan adanya acara ini diharapkan bisa menjadikan pencerahan
Termasuk juga adanya masukan bagaimana terjadinya penawaran terendah itu terhadap kuwalitas hasil pembangunan,artinya kalau penawaran terendah itu biasanya kualitas menjadi buruk dan banyak sekali dinas itu menjadikan pemenang yang tiggi misalkan rengking ke lima bisa menjadi pemenanag dan ini yang menjadi permasalahan di lapangan .”Ujar Adhi .
Di katakan Adi ,meskipun saat ini pembangunan sudah di dampingi TP4D dan di katakan sudah melalui perencanaan sampai efaluasi dan katanya secara Hukum mereka juga sudah sesuai atauran Perpres No 54 ataupun dengan aturan-atauran yang ada ,Pergub dan segalamacem akantetapi kata Adi pada kennyatanya hasil pebangunanya baru enam bulan perawatan belum selesai hasilnya sudah pada retak ,sehingga menimbulkan pertanyaan kemana itu TP4D.
“Kami kemarin dengan Bina Marga bertemu ingin memberikan satu diskusi ,masukan, duduk bersama kita ingin bagaimana ayo menjaga situasi yang kondusif dalam pengadaan barang dan Jasa Konstruksi, sehingga di cetuskanlah di dalam konsep diskusi kali ini yang sebetulnya kami inginkan seperti rekanan ,Dinas-dinas semua hadir akan tetapi ini perlu kami ulang ulang terus bahkan kalau bisa sosialaisasi ini terus sampai ke kabupaten /Kota tidak hanya di tingkat Provinsi saja tapi kita adakan di kabupaten-kabupaten yang lain terus bergulir sehingga acara ini akan menjadikan satu patokan bahwa di daerah-daerah ini bisa menjadi situasi kondusif ,pembangunan berjalan kemudian serapan anggaran dalam APBD maupun APBN ini bisa maksimal .”pungkasnya.
Sementara Itu , Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Ir.Bambang Nugroho K,M.Si menyampaiakan ,bahwasanya pada prinsipnya Ia sangat mendukung program dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini ,ada beberapa visi-Misi yang harus di selesaikan khususnya terkait tender memang ada hal-hal yang harus di dorong oleh semua pihak .
“Ini kan kerja bersama tidak hanya dari Provinsi tapi juga dari para penegak Hukum juga dari ekternal seperti pengawasan dari LSM/Ormas ini penting ,jadi kita bersama-sama untuk merumuskan di sini ,sehinga kalaupun ada beberapa kendala dan hambatan itu bisa di selesaikan bersama karena menjaga kondusifitas itu tidak bisa sendiri-sendiri.Bebernya.
Untuk itu lanjut Bambang,dengan adanya diskusi ini pihaknya banyak memperoleh masukan sehingga kedepan di harapkan penawaran terkait lelang/tender akan lebih baik sebab kata dia yang untung tidak hanya Negara akantetapi juga para pelaku Jasa Konstruksi juga harus untung .
“Undang-Undang No 2 Th 2017 terkait Jasa Konstruksi ini memberikan amanat kepada kita semua bahwa dunia konstruksi ini harus hidup dan tentunya juga akan menyehatkan bagi kehidupan, “tandasnya .**Tomo