REMBANG,Mediatajam. Com _Guna memajukan perdagangan di era kompetisi global sebanyak tiga pasar di Kabupaten Rembang mulai hari ini telah menggunakan sistem E- Retribusi.
Tiga pasar tersebut yakni pasar Rembang, pasar Lasem dan pasar Sarang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz secara resmi melaunching program layanan non – tunai tersebut di halaman tengah pasar Rembang, Selasa (9/10).
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan dengan E-Retribusi pasar, yang menggandeng Bank Jateng, menjadi bukti nyata upaya pemerintah memajukan perdagangan di Rembang khususnya pasar tradisional.
Menurutnya, di era kompetisi global harus cepat dalam mengambil momen, agar tidak tertinggal. Karena, jenis pembayaran non- tunai saat ini hampir berlaku di berbagai bidang, salah satunya adalah jalan tol.
“Launching ini menunjukkan bahwa pemerintah serius ingin meningkatkan semua bidang. Dengan ini, semua akan meningkat dan maju. Karena diera kompetisi seperti ini, kita kalau tidak cepat mengambil momen kita akan ketinggalan. Di beberapa negara semuanya sudah menggunakan non-tunai, katanya.
Rencananya, tahun depan, layanan uang elektronik akan diterapkan disemua pasar yang dikelola oleh pihak Pemerintah Kabupaten Rembang. Pada tahun pertama, pada program ini pihak Bank Jateng menyediakan 2000 kartu e-Retribusi, satu printer, satu penginjek data, dan empat unit layanan Mandiri Mobile POS (mPOS).
Setiap transaksi akan tercatat oleh sistem, dan mudah terpantau melalui website yang berbasis internet, dan dapat dilihat setiap saat.
Sementara itu Kepala Bank Jateng Cabang Rembang, Dwi Handoyo menyebutkan jumlah layanan untuk sementara disediakan untuk 354 kios, 1263 kios dalam. Dengan demikian, total ada 1608 layanan e-Retribusi yang disediakan.**Hasan Yahya