Tajam News

Gelar Rakor Koni Rembang Bahas SOP dan Validasi SK

REMBANG,mediatajam.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Rembang menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama pengurus cabang (pengcab) olahraga selama dua hari berturut-turut mulai di gedung Koni area Stadion Krida Rembang.

Rapat Kordinasi yang digelar selama dua hari mulai Selasa (23/6/2020) hingga Rabu (24/6/2020) itu dibagi 5 kelompok. Di mana satu kelompoknya diikuti sekitar 6 ketua pengcab. Pembagian kelompok saat rakor itu tentunya untuk menjalankan protokol kesehatan di saat pandemi Covid-19 yang menyarankan untuk bisa jaga jarak serta tak berkerumun dan memakai alat pelindung diri.

Sekretaris Umum Koni Rembang Afif Hartiadi menjabarkan jika Rakor ini untuk membahas sosialisasi perihal Standar Operasional Prosedur (SOP). Baik soal SOP kegiatan olahraga, penganggaran secara bersamaan.

“Tentu rakor ini, sebagai pembahasan penyesuaian kondisi soal kegiatan. Mengingat saat ini ada Covid-19 yang mewabah,”kata Afif.

Tak hanya itu, rakor yang digelar secara bergelombang setiap harinya itu juga membahas terkait validasi SK kepengurusan pengcab yang sudah habis.

“Ada (bahasan) edukasi terhadap pengcab yang masa SK-nya sudah habis. Di mana tahun ini ada 6 pengcab yang habis. Nah, itu akan dikoordinasikan. Apakah digelar sekarang atau ditunda. Sebab ranahnya Pengcab dengan pengcab provinsi,”paparnya.

“Apakah ini boleh diperpanjang atau digelar atau gimana. Adapun total pengcab ada 30an pengcab. Namun yang habis di tahun ini ada 6 pengcab. Namun juga ada yang habis masanya di 2021, dan 2022 mendatang,”rincinya.

Dari informasi yang ada, keenam pengcab yang masa SK-nya sudah habis di tahun 2020 yakni PTMSI (Tenis Meja), Askab (PSSI), Perwosi, Gabsi (Bridge), FPTI (Panjat Tebing) dan PGI (Golf).

Kemudian, saat ditanya soal apakah ada persiapan perihal pekan olahraga provinsi (Porprov) Jateng pada tahun 2022 mendatang, ia pun mengiyakan rakor itu ada bahasan poin tersebut.

“Di tahun 2021 depan juga pra proprov. Sampai sekarang juga belum memutuskan ditunda dibatalkan atau dilanjutkan. Dan saat ini kami anggap saja tahun 2022 ada porprov. Dan misalkan saja 2021 virus mereda dan digelar porprov maka kita akan lebih siap,”ucapnya.

Dengan digelarnya rakor perdana oleh pengurus Koni tahun ini, ia pun berharap ke depannya dapat menjalankan koordinasi dengan lebih baik lagi. Mengingat di masa pandemi koordinasi tak serta merta dijalankan secara tatap muka.(San)