Tajam News

Hadapi Problematika Daerah,Pemkab Demak Dihimbau Proaktif Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat

DEMAK,MEDIATAJAM.COM – Ketua DPRD Kabupaten Demak, H Zayinul Fata S.E meminta Pemkab Demak meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat agar program-program prioritas daerah tahun depan yang telah disusun dalam Rkpd 2026 dapat terealisasi mengingat keterbatasan PAD Demak yang ada.

Pada penyusunan Rkpd 2026 kabupaten Demak untuk satu tahun anggaran sebagai ranwal Rpjmd 2025-2029 tertuang isu-isu strategis yang dihadapi daerah seperti penanggulangan kemiskinan,persoalan lingkungan yakni banjir rop diwilayah pesisir, ketahanan ekonomi, peningkatan kualitas SDM dll.

Menurut zayin APBD Kabupaten Demak bukan satu-satunya sumber pembiayaan pembangunan. Oleh karena itu,mengingat PAD Demak yang kecil yang hanya mengandalkan sektor pajak dan retribusi dirinya menghimbau kepala Daerah bersama OPD di Demak untuk aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi agar anggaran dari APBN dan APBD provinsi dapat teralokasi lebih besar di Kabupaten Demak pada 2026 mendatang.

Diapun meminta Pemerintah Kabupaten Demak beserta seluruh OPD melakukan perencanaan program yang berkualitas dan berbasis data agar pengalokasian APBD dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat demak.

” Penyusunan RKPD acuannya dari hasil musrenbang tingkat desa hingga tingkat kecamatan yang telah ditampung dalam Sistem Sipd Demak,Kepala daerah harus proaktif dan tanggap terhadap pembangunan yang dibutuhkan masyarakat,Pos pos anggaran untuk kegiatan yang tidak produktif dialihkan ke yang lebih bermanfaat,hal itu juga untuk merespon kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat ” kata zayin kepada mediatajam.com

Terkait penyusunan RKPD 2026 yang akan fokus pada ketahanan ekonomi dan pengentasan kemisikinan zayin mengatakan meningkatnya populasi penduduk dan perubahan alam yakni fenomena abrasi dan rop dikabupaten demak harus disikapi dengan bijak dan teliti oleh seluruh pihak.untuk mengantisipasi dilema pengembangan industri dan pemukiman akibat meningkatnya populasi penduduk zayin menghimbau ada kebijakan dari pemkab agar tak berdampak pada fungsi lahan hijau yang sekaligus merupakan potensi daerah.

” Perlu adanya rencana tata Ruang yang terintegrasi agar tak terjadi konversi lahan,
Dengan memperbarui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kedepan pengembangan industri agar tidak tersentral disatu titik wilayah ” kata zayin

untuk meningkatkan PAD Demak yang kecil zayin mengajak seluruh kalangan untuk kembali mengaktifkan lahan persawahan yang terkena abrasi,lahan tersebut dulunya merupakan lahan pertanian yang produktif dan menjadikan demak sebagai lumbung pangan nomor tiga di jawatengah.sejak terkena abrasi lahan tersebut kini tak bisa lagi dikelola dan berdampak pada perekonomian warga,seperti warga di kecamatan bonang yang sebelumnya bekerja sebagai petani kini beralih profesi dengan penghasilan tak menentu.dia berharap ada penanganan serius dari pemkab demak untuk lahan lahan tersebut agar warga dapat kembali meningkatkan kesejahteraannya.**TEGUH