REMBANG,Mediatajam.Com _ Hujan deras yang mengguyur wilayah Kab Rembang selama semalam membuat ruas jalan penghubung antar pedukuhan di Desa Woro Kecamatan Kragan putus akibat longsor Senin. (1 Januari 2018 ) sekira pukul 22.00 WIB.
Akibat longsor itu jalan sepanjang. 19 meter meter dengan ketinggian tebing 5 meter dan lebar jalan yang semula sekitar 4 meter kini hanya sekitar 50 cm.
Dampak kerusakan tersebut jalan penghubung antar pedukuhan itu kini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan hanya boleh dilalui kendaraan roda dua itupun dengan cara dituntun. Untuk jalur yang lebih layak, pengendara harus memutar jalur lebih kurang 5 kilometer.
“Jalan ini adalah jalan penghubung antara pedukuhan Ngablak, Rambit, Tegalsruan. Untuk memutar di jalur lain harus melalui Desa tetangga, yang jaraknya sekitar 5 kilometer jauhnya,” Terang Rasidan Kepala Desa Woro Selasa (2/1/18).
Lebih lanjut kata Rasidan kejadian longsor seperti ini juga pernah terjadi pada tahun 2014 silam di lokasi yang sama .
“Longsor akibat hujan deras yang turun semalaman mulai habis isya sampai dini hari . Saat ini kita minta bantuan BPBD, dan jajaran lainnya untuk bisa mengatasi jalur ini karena bahaya kalau malam tidak ada penerangan sedangkan yang melintasi jalur ini cukup banyak tiap harinya,” jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Rembang Purwadi Samsi yang langsung turun ke lokasi mengaku akan segera melakukan pengurukan tanah terlebuh dahulu menggunakan karung, untuk penanganan jangka pendek.
“Karena rawan dan butuh segera penanganan , untuk sementara kami akan membelikan tanah tras dulu lalu dibungkus karung untuk menimbun lokasi longsor sedang penanganan jangka panjangnya kami akan mengusulkan pembangunan talud dilokasi longsor menggunakan dana APBD .
Selain longsor hujan deras yang turun semalaman tersebut kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP N 2 Lasem dihentikan sementara lantaran air luapan dari sungai depan sekolah setinggi betis orang dewasa menggenangi seluruh halaman sekolah.
Kepala SMP N 2 Lasem Isti Choma Wati mengatakan luapan air dari sungai depan sekolah ini mulai Senin malam jam 21.00 WIB.
“Dengan kondiai semacam itu, pihak sekolah mengentikan KBM untuk sementara. Selain itu kita juga sudah memberitahukan kepada Dinas Pendidikan BPBD dan Camat untuk bisa sama sama menanggulangi,”ungkapnya
Di sisi lain, pihak SMP langusng menurunkan 1 pompa air dengan dibantu 5 milik BPBD tersebut untuk mengurangi genangan air.
“Untuk penanganan ini kita lakukan pagi tadi. Dan masih dibantu pihak BPBD,”ungkapnya.**Hasan Yahya