Peristiwa

Ibu-ibu Desa Eban, Spontan Berhenti Menghormat Bendera Merah Putih

JAKARTA,mediatajam.com – Ada hal yang luar biasa yang terjadi kemarin, Selasa (5/2/2019) sore, Saat Pratu Gede Ruminten, Pratu Afif Yuliawan dan Prada Ricky Bilih menurunkan Bendera Merah Putih di (Markas Komando Satuan Tugas) Mako Satgas, tampak terlihat 4 orang ibu-ibu yang melintas, spontan mereka berhenti dan memberikan penghormatan kepada bendera.

Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Sektor Barat Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol. dalam rilis tertulisnya, Rabu (5/2/2019).

Dansatgas mengatakan sore itu, terdapat 4 orang Ibu – Ibu masyarakat Desa Eban yang sedang melintas dan saat berada tepat di depan Mako Satgas, terompet bendera turun berbunyi menandakan bendera merah putih akan diturunkan. ’’Secara spontan dan tanpa ada yang mengkomandoi mereka langsung memberikan penghormatan.

’’Sangat luar biasa, dengan rasa nasionalisme yang tinggi, ibu – ibu tersebut langsung berhenti dan hormat kepada Bendera Merah Putih,’’tegas Mayor Hendra.

“Karena spontan, anggota yang mengambil foto mereka pun tidak sempat berfikir untuk menanyakan identitas dari Ibu-ibu tersebut. Dimungkinkan, karena sering melihat anggota Satgas melakukan (penghormatan), Ibu-ibu tadi melakukan karena terpanggil secara kesadaran,”tambahnya.

Terkait dengan penurunan bendera yang dilakukannya di daerah penugasan, menurut lulusan Akmil 2002 ini menjelaskan bahwa sudah menjadi Protap (Prosedur Tetap), jika saat bendera diturunkan diiringi dengan terompet.

Lebih lanjut menurutnya, itu merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Sang Merah Putih dan perjuangan para Pahlawan.

“Jika di kesatrian, tidak hanya anggota TNI saja namun juga keluarga yang ada di kesatrian, menghentikan aktifitas dan memberikan penghormatan dengan menghadap ke arah bendera,”tegasnya.

’’Saya rasa situasi disini agak berbeda, tindakan ibu – ibu ini patut dicontoh, bahwa pengibaran dan penurunan bendera bukanlah rutinitas semata, didalamnya terkandung nilai-nilai kejuangan, patriotisme, nasionalisme dan kecintaan kepada tanah air serta penghargaan kepada para Pahlawan yang rela menyambung nyawa, demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.” pungkas Dansatgas. (Dispenad)