Tajam News

J. Wahyu Wardhana: Pendidikan Tinggi Perlu Perhatikan Tiga Hal

KUDUS,MEDIATAJAM.COM _ Kebijakan pendidikan tinggi sekarang, tak terkecuali Universitas Muria Kudus (UMK), wajib (perlu) memperhatikan tiga hal (kata kunci). Tiga hal tersebut adalah competition, compatibility, dan multiliteracy.

Ketua Yayasan Pembina (YP.) UMK, J. Wahyu Wardhana SE. M.Si. Akt. Mengutarakan hal itu dalam sambutannya pada Rapat Senat Terbuka Universitas Muria Kudus (UMK) dengan agenda tunggal wisuda Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2) periode I tahun 2018.

‘’Competition, pendidikan kita harus mampu bersaing baik secara nasional, regional, maupun global; Compatibility, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan bisa cocok, selaras dengan SDM bangsa-bangsa lain di dunia; Multiliteracy, bahwa pergurun tinggi mesti membelajarkan banyak kecakapan kepada mahasiswa,’’ katanya.

Tiga hal itu sangat penting, apalagi di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, serta dunia pendidikan mengalami beberapa fenomena baru yang harus dijawab. ‘’Di antaranya kenyataan di mana laju pendidikan kalah cepat dari perubahan kehidupan dan dunia kerja, perubahan-perubahan mendasar dalam ekonomi, kerja, dan bisnis yang menuntut lahirnya konsep baru di bidang ekonomi, adanya tuntutan terhadap kecakapan baru dan berbeda dari masa-masa sebelumnya,’’ jelasnya.

Dalam pandangan J. Wahyu Wardhana, pendidikan tinggi harus mampu memadukan dan mengintegrasikan banyak ranah kemampuan. ‘’UMK perlu memantapkan salah satu orientasinya yang sejak awal dicanangkan, yaitu Santun, Cerdas, Berjiwa wirausaha, yaitu integrasi ilmu yang memadukan antara kekuatan pikir, kekuatan moral, intelektual, dan spiritual, supaya menghasilkan dan mencetak generasi yang berkarakter baik,’’ ungkapnya.

Rektor UMK, Dr. Suparnyo SH. MS., mengemukakan, di masa persaingan yang sangat ketat, sudah tidak dapat ditawar lagi, bahwa hard skills dan soft skills harus seiring dan sejalan. ‘’Karakter (moral) yang baik, kedisiplinan, motivasi, kerjasama, etos kerja, kepemimpinan, kreativitas, ambisi, tanggung jawab dan kemampuan berkomunikasi harus dikembangkan untuk menghadapi persaingan,’’ tegasnya.

Suparnyo berharap, ilmu (pengetahuan) dan keterampilan yang didapat para lulusan, bisa diimplementasikan di masyarakat. ‘’Ciptakan lapangan kerja sendiri dan jangan menggantungkan pada lapangan kerja yang sangat terbatas. Keterampilan yang Anda miliki, harus dikembangkan agar tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja terampil lainnya, baik dari dalam negeri, ASEAN maupun negara di belahan dunia lain,’’ paparnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMK, Dr. Murtono M.Pd., menyampaikan, bahwa ada 573 mahasiswa yang diwisuda kali ini. Dari Program Studi (Prodi) Magister Manajemen (S2) sebanyak 24 wisudawan, Prodi S1 Manajemen 74 wisudawan, dan Prodi S1 Akuntansi 100 wisudawan.

Selanjutnya, Prodi S2 Ilmu Hukum sebanyak 3 wisudawan, Prodi S1 Ilmu Hukum 19 wisudawan, lalu Prodi S2 Pendidikan Dasar 1 lulusan, Prodi S1 Bimbingan dan Konseling sebanyak 29 lulusan, Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 30 wisudawan, dan S1 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 82 wisudawan.

‘’Selain itu, S1 Prodi Agroteknologi meluluskan 26 orang, S1 Prodi Teknik Informatika (TI) sebanyak 83 wisudawan, S1 Prodi Teknik Elektro (TE) 10 wisudawan, S1 Prodi Sistem Informasi (SI) 52 wisudawan, S1 Prodi Teknik Mesin (TM) 24 wisudawan, dan S1 Prodi Psikologi 17 wisudawan,’’ terangnya.**ROS/POER

***