Luar Negri

Jerapah Terancam Punah Di Afrika Timur

Semarang, mediatajam.com – Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, populasi jerapah di Afrika menurun sebanyak 30 persen. Pada tahun 1985, jumlah hewan berleher panjang ini masih sekitar 155 ribu ekor. Sedangkan tahun 2015 lalu, jumlahnya hanya tinggal 97 ribu ekor saja.

Dilansir dari laman Netz, penurunan populasi jerapah ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu hilangnya habitat asli, maraknya perburuan liar, dan juga perebutan kekuasaan antar spesies.

Jerapah harus berhadapan dengan populasi manusia yang semakin menggila yang tak sedikit memotong arus rantai makanandi siklus padang rumput yang merupakan habitat asli jerapah.  Hal seperti itulah yang menimbulkan habitat asli jerapah terpecah-belah. Sementara di daerah konflik, seperti di Kenya, Somalia, Ethiopia, dan Sudan, jerapah diburu untuk diambil dagingnya sebagai bahan makanan.

Badan Konservasi Alam Liar (IUCN) memasukkan jerapah ke dalam daftar hewan yang terancam punah. Penurunan populasi terbesar terjadi di Afrika Timur, di sepanjang sungai Nil, dan daerah Konflik.

Sedangkan di Afrika Selatan, populasi jerapah justru meningkat tiga kali lipat. Hal ini terjadi karena banyaknya kawasan konsevasi yang memudahkan jerapah untuk beranak pinak. “Afrika Selatan adalah contoh yang baik bagi kita, tentang bagaimana kita mengolah kawasan konsevasi.” ujar Chris Ransom, seorang ahli biologi dari Zoo Park di London. (RED_Nv)