SEMARANG – Pimpinan mediatajam.com geram lantaran ada oknum yang mencatut nama media tersebut diduga untuk mencari keuntungan pribadi.
Hal itu diungkapkan oleh Abah Sulthon Basaiban melalui rilisnya,
Senin (9/3/2020). Di situ Abah Sulthon mengimbau kepada pemerintah atau masyarakat untuk bisa selalu waspada.
Mengingat saat ini ada oknum yang mengaku sebagai wartawan dari mediatajam yang datang ke desa-desa dengan dalih mencari berita atau liputan.
“Terkait beredarnya info (yang diterima oleh kantor redaksi mediatajam.com) ada seorang berinisial YD yang mengaku sebagai wartawan tajam dan keliling di seputar Rembang,”kata dia melalui rilisnya.
Kemudian, ia juga mengutarakan jika oknum tersebut memang bukan bagian dari media tersebut.
“Dengan ini redaksi mediatajam.com menyatakan jika YD bukan wartawan kita. Kepada kepala desa serta aparat kepolisian atau pihak terkait di Rembang silahkan mengambil tindakan tegas jika dirasa orang tersebut bertindak merugikan,”imbaunya.
Sebagai informasi, wartawan mediatajam.com untuk wilayah Rembang atau Eks Pati dipegang atas nama Hasan M Yahya
Tak hanya itu, wartawan mediatajam.com tersebut juga masuk dalam kepengurusan organisasi kewartawanan. Yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Rembang yang beralamatkan di Balai Kartini area kantor Bupati Rembang.
Di mana, PWI merupakan salah satu dari 3 organisasi yang berada di bawah naungan Dewan Pers. Selain PWI, ada 2 organisasi kewartawanan yang dibawah di Dewan Pers. Antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).**HMY
