Rembang,mediatajam.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofií mengatakan zonasi skoringnya sudah masuk zona resiko rendah. Semakin hari kasus aktif corona terus mengalami penurunan.
“Kita lihat awal PPKM awal januari kasus covid kita diangka sekitar 22 persen, kemudian PPKM ke 2 kasusnya turun lagi menjadi 3,8 persen, sepanjang pelaksanaan PPKM Mikro 2 minggu ini turun lagi jadi 2,8 persen, “terangnya.
Ia pun mengklaim pelaksanaan PPKM sejauh ini cukup efektif menekan angka penyebaran covid-19 di Rembang. Dia optimis dengan perpanjangan PPKM Mikro sampai 8 Maret 2021, kasus aktif virus dari Wuhan China dapat ditekan lebih rendah lagi.
Sarman Wibowo salah satu warga Rembang mengaku cemas jika kasus aktif di Rembang tinggi, pasalnya diusianya yang sudah lebih dari 60 tahun sangat rentan untuk terpapar covid-19. Sedangkan jika kasus aktif turun, Pria yang juga pensiunan PNS ini pun lebih tenang untuk bertemu dengan orang lain.
“Saya juga ikut khawatir ya, yang namanya covid sempat tinggi di Rembang. Ya karena usia saya juga sudah kepala 6 jadi kalau berkumpul ketemu banyak orang saya selalu menjaga jarak. Ini alhamdulillah Rembang sudah zona kuning, lebih tenang saya, “ungkapnya.
Iapun menghimbau kepada masyarakat terutama anak muda untuk mau mentaati protokol kesehatan, meskipun imunitas tubuhnya kuat, namun harus dipikirkan keluarga yang ada di rumah. Karena rata- rata anak muda ini yang masih banyak menyepelekan protokol kesehatan.**SAN