Cilacap,MediaTajam.Com _ Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), selain memberikan penghargaan kepada beberapa Kepala Daerah juga memberikan penghargaan kepada Kepala Desa yang berprestasi di 23 Provinsi di Indonesia.
Salah satu yang menerima anugrah BPI Award 2017 adalah RUSILAM Kepala Desa Sindang Barang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pemberian award itu dilakukan di Hotel HS. Santika Teras Kota BSD, Tangerang Selatan – Banten pada (27/9).
“Penghargaan ini diberikan sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap Kepala Desa tingkat Kabupaten/Kota terbaik yang ada di Indonesia. Penilaian ini berdasarkan atas keberhasilannya pada saat mengendalikan keamanan di wilayah politik kerjanya, juga menjalin sinergisitas yang baik dengan institusi penegak hukum TNI dan Polri”, kata Drs. TB. Rahmad Sukendar, SH, selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI.
Anugerah ‘BPI Award 2017’ yang mestinya diberikan langsung oleh ketua umum , tapi karena kesibukan beliau, maka penerimaannya diwakili oleh Ketua DPD BPI KPNPA RI Kabupaten Cilacap, M. Firman Maulana Yusuf, SE dengan didampingi Ir. Moeljono, AMd.Kom mewakili Ketua Umum BPI KPNPA RI pada Senin (2/10).
“Award tersebut diserahkan langsung kepada RUSILAM di ruang kerjanya, Sindang Borang ,Kecamatan Karang pucung, Kabupten Cilacap karena yang bersangkutan tak hadir saat pemberian award di Banten”, kata M. Firman saat dikonfirmasi oleh awak media di Kantor DPD BPI KPNPA RI Kabupaten Cilacap.
Menurut M. Firman, bahwa kinerja Kepala Desa Sindang Barang, Kabupaten Cilacap, RUSILAM, dinilai mampu membuat kondisional di wilayah Binaannya berangsur kondusif dan membangun desanya sesuai program – program pemberdayaan masyarakat. Terlebih dalam hal mendukung program Pemerintah yakni, Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Lebih lanjut M. Firman mengatakan jika penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara dengan predikat terbaik tersebut merupakan pertama kalinya digelar BPI KPNPA RI.
Diakui M. Firman, penghargaan tersebut sengaja pihaknya selenggarakan sebagai penyeimbang lantaran selama ini banyak orang menilai BPI sebagai lembaga yang hanya mengadakan survei terhadap daerah-daerah terkorup saja.
“Selain award yang memberikan penilaian terhadap daerah-daerah terkorup, kali ini kita memberikan award untuk Kepala Desa Penyelenggara Negara yang terbaik, jadi harus berimbang,” kata dia.
Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, yakni dari bulan Agustus sampai September, kurang lebih sudah ada enam Kepala Daerah ataupun Penyelenggara Negara yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dengan adanya penghargaan yang diberikan pihaknya tersebut, M.Firman berharap agar mampu memicu para Kepala Daerah dan Kepala Desa serta juga Penyelenggara Negara untuk memberikan kinerja yang lebih baik lagi. “Jadi kita harapkan jangan sampai ada kepala daerah ini yang bermain-main dengan korupsi,” pungkas M. Firman. **Firman/John JN