Semarang.Mediatajam.Com.Pasca Unjuk Rasa (Unras) penolakan UU Cipta Kerja yang melibatkan para pelajar beberapa hari lalu di nilai sedikit banyak akan mempengaruhi katakter yang ada pada diri para pelajar, generasi muda ini bisa tergerus artinya ada pengaruh yang kurang baik.
“Apalagi mereka hanya ikut ikutan misalnya dia ikut demo tetapi dia sendiri tidak tau isi demo tersebut menurut saya ini bahaya.Karena ketika tujuanya tidak tau maka untuk mengendalikan dirinyapun jadi susah
ungkap Ka.Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin saat menjadi nara sumber Prime topik dengan tema’Memperkuat karakter bangsa’yang di siarkan Radio MNC Trijaya FM di Noormans Hotel Semarang Rabu (14/10/2020).
Menurut Haerudin,generasi muda harus mempunyaai karakter yang kuat jika sudah kuat ia yakin pengaruh pengaruh yang di yakini itu benar, dia tidak mudah terpengaruh,namun kalau Karakternya masih lemah dia akan lebih mudah untuk ikut ikutan dan mudah terpengaruh.
“Tapi beda kalau dia memang niat demo ,ketika dia demo dia tau ukuraya demo yang baik itu harus seperti apa Untuk itu diperlukan peran dari semua pihak dari mulai Pemerintah Daerah termasuk Kesbangpol Jateng selalu Komunikasi kepada Dinas Pendidikan dan ini juga perintah dari Pak Gubernur bagaimana mengkomunikasikan anak anak ini dengan guru kemudian Kepala sekolahnya Utuk membuat edaran agar anak anak kita di pantau untuk tidak terlibat dalam kegiatan kegiatan yang dia sebenarnya tidak faham tentang kegiatan itu seperti halnya demo tersebut.”tuturnya.
Terkait pembinaan para pelajar selain di sekolah tentu juga di harapkan partisipasi peran orang tua agar bisa terkontrol.
“Cuma masalahnya sekarang kan anak anak lagi belajar di rumah tentu saja dalam situasi seperti ini orang tua paling berperan tetapi memang orang tua punya kesibukan sendiri maka, kalau saya lihat ada peringatan melalui group WhatsApp dari para guru itu sangat positif dan lebih cepat di tangkap oleh para orang tua .”beber Haerudin.
Terkait gerakan Anarko/Kelompok anarkis Haerudin menyebut dari data yang ia miliki kelompok ini sudah masuk di beberapa kota di jawa Tengah di antaranya di Demak,Semarang,Salatiga dan termasuk satu dua di lingkungan kampus.
“Untuk itu Terkait antisipasi gerakan anarko ini kita memang bekerjasama dengan Intelkam kemudian Binda untuk sama sama istilahmya mengendalikan gerakan anarko .tapi sebenarnya di Jawa Tengah itu tidak terlalu banyak hanya kalau ini sampai mempengaruhi Yang lain bisa agak repot,”tuturnya.
Haerudin menambahkan,dari pengamatanya Dalam demo berapa hari lalu itu Anarko ada yang sudah masuk ,yaitu dengan tanda tulisan yang biasanya di tulis di tembok,pagar atau Vandalisme -Vandalisme.
“Sebenarnya itu kode mereka .tidak semua ya namun, mereka punya kode lewat tulisan tulisan semacam simbol.jadi misalkan mau mengadakan geraakan di mana, itu dengan simbol tulisan itu. tapi tidak semua orang bisa membaca kode itu .
dan ciri ciri mereka biasanya selalu kontra dengan kebijagan kebijagan pemerintah ,cenderung tanda kutup melawan tetapi karena jumlahnya tidak banyak maka dia lebih menggunakan gaya gayanya sendiri seperti Provokasi dan ujaran kebencian.”Imbuhnya.
Sebagai penutup Haerudin menegaskan kepada semua pihak untuk ikut menyebarkan berita maupun konten konten yang positif sebagai bagian rasa cinta pada Negeri ini.
“Maka pesan saya mulai hari ini hentikan penyebaran berita berita Hoax dan Viralkan berita berita yang positif .masih banyak konten konten positif yang perlu kita sampaikan kepada sesama anak Bangsa,terlebih lagi Jawa Tengah sejak 2011 di canagkan sebagai benteng Panca Sila.”Pungkasnya** Tomo