Pati, Mediatajam.Com- Untuk mengisi kekosongan jabatan perangkat desa di Boloagung Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, Hari Sabtu (31/10) telah dilakukan penelitian, klarifikasi (Uji Publik) dan penetapan calon perangkat desa. digelar di Aula Balai setempat.
Usai pelaksanaan kegiatan tersebut, beberapa awak media hendak melakukan wawancara kepada Teguh Sudadi selaku ketua panitia pengisian perangkat desa, untuk bahan/sumber berita yang aktual namun agak keberatan sambil mengatakan masih sibuk ingin menyelesaikan pekerjaan.
Meskipun agak berat dan dengan terpaksa Teguh Sudadi mau memberikan keterangan terkait pelaksanaan uji pubilk. Dalam keterangan ia mengatakan, bahwa ada Dua Puluh Empat (24) pendaftar yang mengikuti uji kompetisi untuk mendapatkan Kedudukan dan/atau jabatan dua formasi tersebut, yaitu jabatan Kasi Pembangunan dan Sekertaris Desa, dalam pengisian kedudukan dua formasi parangkat, dari 24 orang yang mencalonkan diri, namun pada saat tes uji publik yang lolos hanya sebelas (13) orang.
“Dari 24 peserta hanya 13 orang yang berhasil lolos dan ditetapkan sebagai calon peserta kompetisi perebutan dua kursi jabatan tersebut, dalam pengisian perangkat kali ini tanpa dipungut biaya sepeserpun,”katanya.
Teguh menambahkan, Jadi untuk setiap ada Pengeluaran maka kami harus benar-benar mencatat dan disertai bukti kwitansi dan juga foto serah terima untuk dijadikan bukti laporan pertanggung jawaban.
Setelah wawancara selesai, ada salah satu anggota panitia langsung menanyakan dan meminta kepada wartawan untuk menunjukkan kartu tanda anggota setelah ditunjukkan, namun masih belum puas lalu ia meminta untuk menunjukkan semua KTA wartawan yang Hadir pada Liputan kemarin(31/10), selanjutnya awak media langsung menunjukkan KTA media masing-masing, dan KTA bisa di cek di Via Online pada media masing-masing.
Setelah ditunjukkan semua KTA , mungkin dirasa masih kurang puas salah satu panitia tersebut masih meminta untuk menunjukkan surat tugas, berhubung karena sebagian dari wartawan ada yang ketinggalan dikantor dan/ atau dirumah, maka awak media sepakat untuk tidak menunjukkan Surat tugas sebagai wujud kebersamaan dan solidnya sebagai insan media.
Adanya kejadian tersebut sangat disayangkan apalagi misi yang diemban dan dilakukan oleh Pers atau media massa adalah ikut mengamankan, menunjang dan menyukseskan pembangunan nasional. **Dik/Red
.