Semarang – Atas insiden tenggelamnya 6 orang santri dan pengasuh Ponpes Al Latifiyah Sobotuwo Kab.Grobogan pada Senin (09/04/20) , ketua JAMU (Jam’iyyatul Muballighin ) Ki Jogo goro-goro Ikut prihatin atas musibah yang menimpa KH Wahyudi yang merupakan keluarga Jamu DPC Grobogan itu.
Ketum Jamu didampingi penasehat KHR.Abah Sulthon Basyaiban , saat ditemu mediatajam mengatakan, semoga keluarga yang di tinggalkan diberi kekuatan oleh alloh juga keluarga santriwati.
“Kami semua keluarga JAMU menyampaikan rasa berduka yang dalam, semoga almarhum KH.Wahyudi dengan santrinya Khusnul khotimah,” ungkapnya.
Perlu diketahui, musibah tenggelamnya korban di Tambang galian C yang berada di lokasi Dusun Sobotuwo Desa Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan memakan korban,6 Korban meninggal dunia sekaligus pada Senin pagi (9/3) 2020 pukul 09.00 Wib.
Di ketahui,galian C tersebut dikelola Sucipto Bin Markum (41) warga Kauman Selatan, Kelurah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa – Tengah.
Dari informasi yang di himpun, saat kejadian pukul 08.00 WIB santriwati Ponpes Al Latifiyah Sobotuwo kelas VII & kelas XI berjumlah sekitar 60 orang melaksanakan kerja bakti bersama, Rok’an memindahkan kayu bakar di bangunan milik PP Al Latifiyah yang letaknya di sebelah selatan tambang galian C tersebut.
Namun pada pukul 09.30 Wib kegiatan kerja bakti selesai, kemudian para santriwati hendak mencuci tangan di kubangan air lokasi galian C yang jaraknya sekitar 100 meter dari tempat kerja bakti.Namun saat mencuci tangan tiba-tiba santriwati tersebut tecebur masuk kedalam air dan tenggelam dikedalaman 50 meter.
Mengetahui santrinya tecebur pengasuh Ponpes Al Latifiyah Sobotuwo K.H. Wahyudi langsung bergegas berusaha memberikan pertolongan dengan cara menceburkan diri kedalam kubangan galian tersebut namun usahanya sia sia K.H Wahyudi juga ikut tewas tenggelam.
Melihat kejadian tersebut santri lainya yang selamat yang masih berada di tepi kubangan berteriak minta pertolongan dengan cara menjerit sekuat tenaga.
Kemudian teriakan tersebut didengar oleh Sunardi warga kampung terdekat sehingga diteruskan dengan melaporkan kejadian tersebut ke BPBD,Kades dan aparat Kepolisian setempat.
Pada pukul 10.15 WIB sebanyak 6 orang korban tenggelam yang meninggal berhasil di evakuasi dari kubangan galian C dan langsung di bawa ke Puskesmas Brati .
Berikut nama nama korban yang meninggal dunia ,Lina Lailatul Muarifah Binti Ahmad Wahyudi (16) santri PP Al Latifiyah Sobotuwo warga Dusun Nadri,Desa Katekan,Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.,Shofa Lu’lu’ul Makmun Binti Darsono (17)’Santri PP Al Latifiyah Sobotuwo,Warga Dusun Ketitang Desa Temon, Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.,Susi Susanti Binti Abdur Rohim (17) santri PP Al Latifiyah Sobotuwo warga Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan.,Istiroqin Nuriya Binti Muhamad Slamet (12) santri PP Al Latifiyah Sobotuwo warga Nglejok, Kelurahan Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan.,Nazila Inayatul Binti Muhamad Tohir (12) santri PP Al Latifiyah Sobotuwo warga Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.,KH. Wahyudi (60)pengasuh PP Al Latifiyah Sobotuwo warga Dusun Sobotuwo Rt.01/04, Desa Kronggen Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.
Untuk keluarga korban hingga pada sore hari langsung mengambil jenazah para korban dipuskesmas Brati untuk mendapatkan pemakaman di tempat asalnya masing masing.**Ibnu / Redi