Lifestyle

Kopi Tempur, Sensasi Produk Lokal Menggiurkan

Semarang,mediatajam.com – Minum kopi saat ini seperti menjadi sebuah tradisi. Banyak bertebaran kedai kopi hingga Caffe dengan berbagai jenis kopi yang harganya selangit.
Semuanya laris manis, bahkan dari kopi kemasan industri kelas ekonomi bawahpun ramai dikunjungi.

Mulai sekedar ngobrol ketemu teman, hingga pertemuan bisnis dengan klien. Namun demikian, jarang sekali kopi asli yang dikemas seperti kopi produk industri sehingga mudah diseduh dan tinggal meminumnya di rumah.

Peluang itulah yang dimanfaatkan Abdul Ghani Nugraha Tedy Waspada atau biasa dipanggail Ghani. Mahasiswa Fakultas Hukum semester 3 (tiga) Unisbank Semarang tekun menjual kopi asli kemasan yang dijualnya secara online.
Sama dengan kopi kemasan industri, tinggal diseduh dengan air panas bisa langsung dikomsumsi.

Namun yang membedakan adalah 100 persen kopinya asli tanpa ada bahan campuran. Jualan kopi online masih dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Jika penggemar cita rasa kopi, pasti tidak kapok untuk membeli produk kita, ujarnya.

Ghani menambahkan, bahan secara khusus didapatkan dari lereng kawah pegunungan Muria Kabupaten Jepara. Ada jenis kopi, mulai robusta hingga arabika. Tak sulit untuk mendapatkan bahan ini karena sebulan sekali saya pulang ke rumah di Dukuh Bawu,Rt 20,Rw 04, Batealit Kabupaten Jepara. Proses sangrai kopi masih dilakukan secara tradisional, ini tak lain untuk mendapatkan cita rasa kopi asli, jelasnya.

Jualan kopi asli melalui toko online milik Ghani dinamanya TOKKI. Kepanjangan dari Toko Kopi. Keputusan untuk jualan kopi saya lakukan dengan rajin nongkrong di kedai kopi, mengamati panen kopi hingga sangrai kopi di rumah rumah penduduk.

Abdul Ghani Nugraha Tedy Waspada memamerkan produk Kopi Tempur.

Sebungkus kopi Tempur Jepara ia jual Rp 12.000 perbungkusnya. Dalam sebulan keuantungan masih kecil 350 ribu sampai dengan 500 ribu. Ini hanya sambilan mencari uang disela kesibukan kuliahnya.

Mimpinya mempunyai Kedai Kopi besar. Selain sangat memagami seluk beluk kopi, secara tidak langsung nanti meningkatkan ekonomi penduduk lokal, harapnya. **FRIN/MAN