Peristiwa

KRMT Wongsonegoro Resmi Menjadi Nama Baru RSUD Kota Semarang

Semarang, mediatajam.com – RSUD KRMT Wongsonegoro resmi menjadi nama baru dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota, nama tersebut diambil dari nama salah seorang tokoh Pertempuran Lima Hari.

Peresmian penggantian nama baru  itu juga dilakukan bersamaan dengan peresmian Paviliun Gatotkaca RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang, Selasa, sebagai fasilitas rawat inap untuk pasien kelas VIP dan VVIP oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi.

Usai meresmikan nama baru menjadi RSUD KRMT Wongsonegoro, Hendi menjelaskan mengapa memilih nama Wongsonegoro. Hendi menuturkan bahwa pemerintah kota setempat memiliki hubungan batin luar biasa dengan Wongsonegoro.

“Kebetulan, kami dari Pemerintah Kota Semarang punya hubungan batin luar biasa dengan beliau. Setiap tahun, kami sempatkan ziarah ke makam KRMT Wongsonegoro,” ungkap Hendi.

Hendi juga mengungkapkan bahwa Wongsonegoro merupakan sosok yang kenegarawanannya sudah teruji dan terbukti sebagai salah satu tokoh pada peristiwa  Pertempuran Lima Hari di Semarang yang terjadi 15-19 Oktober 1945.

“Wongsonegoro pernah menjadi Gubernur Jateng, pernah menjadi menteri, dan karier terakhirnya wakil perdana menteri (PM) sehingga pemilihan nama ini saya rasa sangat pas dan membanggakan,” jelasnya.

Selain penambahan 42 kamar untuk Pavilliun Gatotkaca yang ditujukan untuk pasien menengah ke atas, Pemkot Semarang juga tak melupakan pasien kalangan menengah bawah. Sebelumnya, Pemkot Semarang telah lebih dulu meresmikan 80 kamar untuk rawat inap kelas III.*****(Red_NDA)