Tajam News

Kunjungi Ponpes Tahfidzul Qur’an Narukan Kragan , Puluhan Eks Napi Teroris Ngaji Bersama Gus Baha

Rembang ,mediatajam.com – Sebanyak 84 orang yang tergabung dalam Persatuan Alumni Napiter NKRI Seluruh Indonesia (PANNSI) mengikuti pengajian bersama dengan KH Bahaudin Nur Salim di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Desa Narukan Kecamatan Kragan, Rembang, Rabu (16/3/2022)

Puluhan orang yang merupakan eks nara pidana teroris (Napiter) yang ada di Indonesia itu mengikuti pengajian bersama Gus Baha sapaan akrab KH Bahaudin Nursalim mulai jam 09.00 hingga pukul 10.00 pagi
waktu setempat.

Kegiatan yang digelar oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri itu sebagai salah satu upaya menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Kepala Densus (Kadensus) 88 Anti Teror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom menyebut kegiatan itu sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelajaran moral kepada para eks napiter.

“Gus Baha yang punya ilmu yang sangat luar biasa, beliau sangat lembut, saya berharap saudara-saudara yang saya bawa ke sini akan mendapatkan suatu tausyiah, pelajaran moral yang bisa meredakan, sehingga mereka akan lebih lembut,” terangnya.

Marthinus menyebut, jajarannya mengajak sekitar 90 eks napiter untuk bersilaturahmi ke para kiai yang mempunyai pandangan luas terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sebagai Kadensus 88 yang mengemban fungsi penanganan napi teroris di Indonesia ini, kami melakukan pendekatan-pendekatan yang komprehensif yang lebih lembut terhadap saudara-saudara kita yang kami tangkap,” paparnya.
Ia berharap, dengan kegiatan semacam itu, para eks napiter ini dapat kembali bersosialisasi di masyarakat.

“Ini adalah salah satu upaya untuk membangun kesadaran mereka untuk hadir dan kembali ke masyarakat seperti masyarakat biasa dan lebih terpenting lagi adalah bagaimana kita memanusiakan mereka,” jelasnya.

Sementara perwakilan dari ponpes setempat, Zaimul Umam Nur Salim mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Densus 88 terkait kegiatan ini.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Densus 88 yang telah menyelenggarakan ngaji bareng dengan Gus Baha,” tuturnya.

“Jadi prinsipnya memang keberagaman kemajemukan di bangsa kita ini sebenarnya sudah bagus, tinggal bagaimana kita sebagai putra putri bangsa bisa merawat keutuhan NKRI,” pungkasnya.(HMY)