Tajam News

Masukin Anak Nakal ke Barak Militer, Terobosan atau Masalah Baru

Jakarta, mediatajam. Com. -Belakangan ini, jagat media sosial ramai membahas kebijakan unik dari Gubernur Jawa Barat. Ya, siswa yang dianggap nakal atau sulit diatur rencananya akan dikirim ke barak militer! Tujuannya? Supaya mereka dididik dengan disiplin ala tentara, dan pada akhirnya punya karakter kuat serta akhlak yang baik.

Reaksi masyarakat? Campur aduk. Ada yang mendukung penuh, ada juga yang langsung bilang, “Ini melanggar HAM!” Banyak pihak juga mengingatkan bahwa kebijakan soal pendidikan harusnya melibatkan banyak unsur—bukan keputusan satu arah dari pemerintah daerah saja. Harus ada dialog, rembukan, dengar pendapat. Bukan ujuk-ujuk langsung kirim anak ke barak.

Meski begitu, tak bisa dipungkiri, banyak warga Jawa Barat justru menyambut baik ide ini. Mereka merasa sudah capek dan kewalahan menghadapi kenakalan remaja yang makin menjadi-jadi. Tawuran, narkoba, geng motor—semua itu bikin resah. Jadi, ketika ada solusi yang kelihatannya tegas dan jelas, wajar kalau banyak orang mendukung.

Apalagi, visi kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto: “Menuju Indonesia Emas.” Nah, untuk menuju ke sana, generasi mudanya memang harus ditempa dengan kedisiplinan dan tanggung jawab. Dan siapa yang lebih jago soal itu kalau bukan militer?

Menariknya lagi, kebijakan ini juga didukung oleh Menteri HAM, Natalius Pigai. Beliau bilang pendekatan ini bisa jadi cara alternatif untuk membina anak-anak tanpa harus langsung memidanakan mereka.

Jadi, ini solusi cerdas atau justru berpotensi menimbulkan masalah baru? Yang jelas, terobosan ini sudah memicu diskusi besar di tengah masyarakat. Dan mungkin, itu langkah awal yang baik—karena kita semua jadi ikut berpikir, bagaimana sebenarnya cara terbaik mendidik generasi bangsa?.

Penulis: Ananta Surya S, SH, MH