Semarang.Mediatajam.com .Musibah tanah longsor yang terjadi di dusun Pramen Desa bantar Wanayasa Kab. Banjrnegara hingga saat ini masih perlu bantuan dan kerja keras dari semua pihak pasalnya ,dua desa masih teresolir dan sementara untuk droping logistik saat ini baru bisa di akses menggunakan sepeda motor .
“Hari ini kita eksekusi dengan BPPTnya Bupati untuk bisa membuka sekitar 1700 meter sehingga harapan kami secepatnya bisa terbuka dikarenakan ada dua desa yang lumpuh betul .”jelas Kalakhar BPBD Jateng Sarwa Pramana usai dialog bersama palemen Jateng yang di siarkan langsung Radio MNC Trijaya FM di Lobby Quest Hotel Semarang.Senin (15/01/2018).
Menurut Sarwa, warga di dua desa tersebut saat ini masih memprihatinkan dikarenakan di samping penghasilan mereka tidak bisa keluar untuk akses bantuan masuk saja masih sulit sehingga di perlukan eksekusi secara cepat dan keberanian seorang Bupati untuk segera membuka jalur tersebut.
“ Yang tak kalah penting ada 52 kepala keluarga yang harus segera di relokasi karena tanah sampai saat ini bergerak terus ,memang tidak ada korban sehingga bencana di Wanayasa ini belum terlalu seksi ,akantetapi longsoran kedalemanya sangat luar biasa areanya lebih besar dari gedung kalau saya melihat.”ungkapnya.
Untuk kesiapan bencana Sarwa mengaku sudah menyiapkan pengadaan logistik anggaran 2018 sekitar Rp.800 Juta yang kata dia sudah di lelang melaui Ulp ,selain itu juga menggunakan dana siap pakainya BNPB dan juga dana dari BLP sebesar 9 miliar yang di peruntukan bagi seluruh kabupaten/Kota di Jawa Tengah .
‘’Kami menghimbo kepada seluruh perangkat Desa pada saat terjadi hujan lebat tolong masyarakatnya segera di tarik dulu kalau memang sudah ada terjadi indikasi untuk terjadi longsor paling tidak suara gemuruh, pasti itu akan terjadi longsor sehingga sensitifitas perangkat ,masyarakat bisa mengamankan keluarganya itu menjadi penting. pungkasnya**Tomo