Rembang,mediatajam.com – Komunitas Grab Rembang menyatakan diri netral dalam urusan berpolitik pada Pilkada Rembang 2020 mendatang. Setidaknya ada dua komunitas Grab Rembang yang memastikan tidak condong ke salah satu paslon.
Pembina komunitas Grab Rembang Garuda Dampo Awang, Budi Slamet Riyadi menyatakan secara komunitas tidak mendukung salah satu paslon. Jika ada oknum yang mengatas namakan komunitas Grab, ia menilai hal tersebut murni pernyataan pribadi.
“Mewakili driver ojek online Grab di kabupaten Rembang menyatakan tidak pernah memberikan pernyataan secara resmi memberikan dukungan kepada salah satu paslon dalam konstelasi Pilkada Rembang. Kalaupun ada stastemen dukungan bersifat pribadi,” jelasnya.
Budi menyebut, sejatinya sudah muncul instruksi dari pusat yang melarang para pelaku ojol khususnya Grab untuk menggunakan atribut profesi dalam kontestasi Pilkada serentak 9 Desember 2020.
“Karena Grab melarang mempergunakan atribut dan nama grab dipakai untuk kegiatan kampanye dan sejenisnya,” paparnya.
Senada, ketua komunitas Grab Gerobak Rembang, Dedy Hadi Nugroho menegaskan netralitas Ojol untuk Pilkada Rembang 2020. Meski demikian, komunitas Grab mendukung jalannya Pilkada Rembang yang aman dan damai.
“Kami tegaskan bahwa Grab Rembang tetap Netral dalam pemilu. Namun, kami tetap mendukung berjalannya pilkada di Rembang agar tetap aman dan damai,” katanya.**SAN